Saya sengaja infokan ke publik, karena menganggap belum banyak orang mengetahui tentang proses pengankatan saya sebagai Asdir PPs IAIN Aluddin Makassar. Di suatu hari di tahun 1997, saya dipanggil oleh almarhum Prof. Dr. Andi Rasdiyanah sebagai Direktur PPs, untuk menginformasi menyangkut pencalonan saya sebagai Asdir II menggantikan Dr. H. Harifuddin Cawidu. Sambil membuka laci dengan mengatakan "Sudah banyak orang yang mendaftar tetapi pak Sewang-lah yang diterima," kata beliau, sambil menambahkan, "Termasuk Bapak Drs. Amir Said sudah setuju", katanya.
Mendengar tawaran menarik itu, saya tidak berpikir panjang, langsung mengucapkan terima kasih. Sambil menambahkan insya Allah saya akan berusaha jadi bawawahan yang baik. Jika selama ini perhatian utama adalah bagaimana menjadi atasan yang baik, sekarang saya balik, bagaimana jadi anak yang baik. Juga selama ini saya belum pernah duduk sebagai pejabat di birokrasi, sekarang saya ambil kesempatan belajar birokrasi pada Ibu Ras, demikiaan sapaan saya pada beliau, yang telah lama mala melintang di dunia birokrasi, mulai sebagai pegawai biasa, kemudian dipromosikan sebagai dekan, rektor dan sebelum jadi direktur PPs lebih dahulu sebagai Dirjen Bimas Islam di Departemen Agama RI.
Waktu itu saya memang tidak ingin mengganggu teman-teman dengan setiap hari masuk ke Fakultas Syariah seakan minta pekerjaan. Pada hal, saya paham, pekerjaan di Fakultas Syariah sudah terbagi habis sebelum saya pulang dari studi di dunia pendidikan. Karena itu saya ke Majlis Ulama mencari pekerjaan yang kebetulan memang membutuhkan tenaga kerja sebagai Direktur Pendidikan Kader Ulama (PKU). Setelah bekeruja selama enam bulan sebagai Direktur Pendidikan Majlis Ulama, kemudian ada tawaran sebagai Asdir PPs. Dengan adanya tawaran baru sebagai Asdir, maka tawaran itu, saya anggap lebih memastikan masa depan. Lagi pula tawaran baru itu adalah tempat saya bekerja sebgai PNS, maka tawaran baru itu kiranya lebih wajib saya terima.
Sejak itu, saya mulai bekerja sebagai birokrasi dan tidak pernah berhenti sebab setelah itu saya diminta menjadi Direktur PPs IAIN Alauddin melanjutkan tugas Ibu Ras yang sudah selesai. Belum selesai jabatan Direktur saya diberi amanah sebagai Wakil Rektor I UIN Alauddi Makassar. Saya bersyukur pada Allah sebab sejak pulang studi dan diangkat birokrasi, selalu menjabat sampai masa pensiun tiba.
Wasalam, Kompleks GPM, 21 Juni 2024