Minggu in terjadi peristiwa 42 balita keracunan setelah makan bubur untuk mencegah stunting di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Sebagai pengamat luar, harus membedakan dua hal, yaitu antara niat di satu sisi dan pengamalan atau impementasinya di sisi lain. Tahukah kita berpikir positif bahwa dari segi niat, menurut agama Islam, itu sudah dapat pahala karena ingin mengangkat derajat kesehatan balita. Tidak ada seorang pun yang tahu tentang kandungan niat itu kecuali Tuhan dan yang bersangkutan, yaitu Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene yang menggelar acara peluncuran kegiatan itu, maka tetap perlu menelusuri implementasi tentang pelaksanaan pengamalan pemberian susu balita itu untuk mengetahui dimana letak salahnya dengan alasan jika ada asap pasti ada api. Apakah api itu muncul disengaja atau tidak.
Menurut CNN Indonesia, Sebanyak 42 balita di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dibawa ke rumah sakit setelah mengalami muntah-muntah usai mengonsumsi makanan tambahan dalam program pencegahan stunting. Kejadian itu bermula ketika Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene menggelar acara peluncuran pemberian makanan tambahan (PMT) di pelataran kantor Kecamatan Pamboang.
Wasalam, Kompleks GPM, 27 Mei 2024
