Gambar FOOTNOTE HISTORIS: ANDAI KATA AKU SEORANG PRESIDEN?

Andai kata aku seorang presiden.
Akan kujalankan kewajibanku sesuai sumpahku.
Yaitu, kujalankan tugas seadil-adilnya.
Aku akan jadi presiden untuk semua tanpa membedakan
akan berbuat sejujur-jujurnya
pada aneka kebhinnekaan.
Aku memang mulanya seorang politisi.
Tapi, ketika partaiku menugaskan sebagai presiden. 
Aku secera berubah jadi negarawan.
Seorang negarawan jadi presiden seluru warga negara.
Tanpa membedakan aneka kebhinnekaan.
Dalam filsafat undang-undang membacanya kaffah dan wise.
Dalam aturan tidak boleh membaca yang menguntungkan saja.
Dalam aturan: ada yang boleh dan ada yang dilarang
Peraturan MK no. 299 misalnya, presiden bisa, "kampanye dan berpihak, yaitu patahana".
tetapi ada juga pengecualian,
yaitu punya hubungan semenda.
seperti anak-cucu tiga turunan
serta tak ada hubungan kawin sekali pun sudah bercerai 
Masih ada lagi pengecualian di ujung aturan itu,
Yaitu, tidak ada konflik intres, harus minta izin dahulu dan tak menggunakan fasilitas negara.
Kenapa aturan itu begitu ketat?
Saya berpendapat, itu sebabnya sejak Sekolah Dasar telah diajarkan sejarah Nabi Ibrahim a.s.
Allah peritahkan menyembelih putra semata wayangnya sendiri,
untuk menghindari nepotisme.
Bahaya nepotisme, maka sejak era reformasi sudah dilarang.
Artikel ini ingin menasihatkan, andai aku seorang presiden lebih selamat memilih "netral dari pada memihak."
Andai kata aku seorang presiden.
Dalam bahasa Indonesia baku kata "Andai Kata" berarti sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam realitas.
Untung aku bukan seorang presiden.

Wasalam,
Kompleks GPM, 29 Jan. 2024