a. Ahmadiyah adalah sebuah gerakan Islam yang berbeda dari Sunni maupun Syiah. Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada akhir abad ke-19 di Qadian, India. b. Pengikut Ahmadiyah percaya bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi atau Mesias yang dijanjikan, yang menurut mereka datang untuk memperbarui Islam dan mempersatukan umat manusia.
c. Pandangan ini menimbulkan kontroversi di kalangan Muslim Sunni atau pun Syiah karena kedua kelompok tersebut umumnya meyakini sebuah dokrin bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, dan tidak ada nabi setelah beliau. Oleh karena itu, Ahmadiyah sering dianggap sebagai aliran yang berada di luar arus utama Islam. Mereka diSunni atau pun Syiah oleh sebagian besar umat Muslim.
d. Ahmadiyah sendiri terbagi menjadi dua kelompok utama: Ahmadiyah Qadiani, yang sepenuhnya mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedang Ahmadiyah Lahore, menganggapnya sebagai mujaddid (pembaharu) Islam, tetapi bukan nabi. Namun, keduanya tidak dapat diklasifikasikan sebagai Sunni atau Syiah, karena mereka memiliki keyakinan yang berbeda dari kedua cabang utama Islam tersebut. Qadiani sebagai tempat lahir Ahmadiyah penulis dan teman-teman sempat berkunjung ke tempat ini untuk melihat kehidupan beragama di tempat ini.
Dalam sebuah seminar yang disponsori oleh PPs UIN Alauddin Makassar kerjasama MUI dan Ahmadiyah Wilayah Sulawesi Selatan. Seminar bertema tentang Islam dan Ahmadiyah. Dari pihak Ahmadiyah diwakili Saiful Uyun, sedang non-Ahmadiyah atau Sunni diwakili majlis fatwa MUI, Sulawesi Selatan, yaitu almarhum Prof. Dr. Minhajuddin, MA. Hasil diskusi berbunyi bahwa Ahmadiyah berpendapat masih ada Nabi setelah Nabi Muhammad saw. tetapi bukanlah Nabi Tasyrik atau pembawa syariat baru. Ahmadiyah juga berpandangan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah Nabi terakhir sedang Mirsa Ghulan Ahmad adalah Nabi dalam pengertian lugah sebagai naba'a atau Pembawa Berita yang jama'nya "AnbIiyah". Sayang MUI tetap tidak bisa menerimanya. Menurut ahli hikmah karena di Dunia Timur, baik Sunni atau pun Syiah masih belum bisa mereka diterima, maka dampaknya, Ahmadiyah berkembang di tempat lain seperti di Dunia Barat. Saya pernah hadir di Jalsah (komprensi) mereka di London. Di sana saya mendapat banyak informasi bahwa Ahmadiyah sedang berkembang di Afrika, Eropa, dan Amerika. Kata Ahli Hikmah tadi, apa pun musibah yang menimpahmu: bahagia atau duka. Carilah hikmah di balik itu, pasti adadi youtube hikmahnya, ternyata karena belum bisa diterima di dunia Timur, maka Ahmadiyah berkembang di dunia Barat.
Wasalam, Kompleks GFM, 17 Okt. 2024