Gambar FOOTNOTE HISTORIS: 15 PERISTIWA HISTORIS YANG  PALING BERPENGARUH DI DUNIA (6)


6. SEKULARISME PRANCIS

Sekularisme Prancis, dikenal sebagai "laïcité," adalah prinsip pemisahan agama dari urusan negara. Laïcité adalah fondasi penting dari identitas nasional Prancis dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan politik, sosial, dan budaya di negara tersebut.

Asal Usul dan Perkembangan:

a. Revolusi Prancis (1789): Konsep sekularisme mulai berkembang selama Revolusi Prancis, ketika negara mulai mengambil langkah-langkah untuk membatasi pengaruh Gereja Katolik yang kuat. Pada tahun 1791, berakibat pertengkaran antara faham amjeagamaan. Konstitusi Prancis yang pertama kali menetapkan pemisahan antara gereja dan negara.

b. Hukum 1905:
Hukum tahun 1905 tentang Pemisahan Gereja dan Negara adalah tonggak penting dalam sejarah sekularisme Prancis. Hukum ini menyatakan bahwa Republik tidak mengakui, membayar, atau mensubsidi agama apa pun. Semua properti gereja yang dimiliki sebelum 1905 disita oleh negara.

c. Prinsip Laïcité:
Laïcité menjamin kebebasan beragama bagi individu sambil memastikan bahwa agama tidak campur tangan dalam urusan negara. Ini juga berarti bahwa negara tidak boleh mendiskriminasi atau memfavoritkan agama tertentu.

Implementasi dan Kontroversi:

a. Pendidikan:
Sekolah negeri di Prancis dilarang mengajarkan agama, dan simbol-simbol agama tidak diperbolehkan. Ini menciptakan kontroversi, terutama mengenai larangan penggunaan jilbab oleh siswa Muslim di sekolah negeri.

c. Ruang Publik:
Laïcité mengatur bahwa simbol agama tidak boleh dipamerkan di tempat umum oleh pegawai negeri. Ini juga termasuk pelarangan simbol-simbol agama yang mencolok di tempat umum tertentu, seperti universitas dan tempat kerja pemerintah.

c. Kontroversi dan Debat: Sekularisme Prancis sering menjadi subjek debat publik yang intens. Misalnya, undang-undang tahun 2010 yang melarang penutup wajah penuh, seperti burqa dan niqab, di tempat umum memicu kontroversi dan kritik baik di dalam maupun di luar Prancis.

d. Konteks Kontemporer: Dalam beberapa dekade terakhir, meningkatnya populasi Muslim di Prancis dan insiden terorisme yang dikaitkan dengan ekstremisme agama telah meningkatkan perdebatan tentang laïcité dan bagaimana prinsip ini diterapkan dalam masyarakat yang semakin multikultural.

Laïcité tetap menjadi elemen sentral dari identitas nasional Prancis, meskipun cara penerapannya terus berkembang dan sering kali menjadi subjek perdebatan sengit di masyarakat Prancis.

Notes:
Prancis memiliki presentase dan penduduk Muslim terbesar di Eropa dewasa ini. Jumlah kaum muslim di negara itu hampir empat juta orang atau 7