Gambar EMPAT NASEHAT KITAB SUCI

واختار العلماء أربع كلمات من أربع كتب فمن التوراة:
‎من قنع شبع. ومن الإنجيل من اعتزل نجا. ومن الزبور:
‎من سكت سلم. ومن القرآن: وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلى صِراطٍ مُسْتَقِيمٍ

Para Ulama telah memilih 4 kalimat dari 4 kitab suci. Dari kitab Taurat: “Siapa yang qana’ah, dia akan dicukupi.” Dari Kitab Injil: “Siapa yang menyendiri dari keramaian, dia selamat.” Dari Kitab Zabur: “Siapa yang diam, dia selamat”. Dari dari Al-Quran: "Siapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”

Kutipan di atas diambil dari kitab al-Mustathraf fi kulli fann mustazhraf. Kitab ini dikarang oleh Syihabuddin Abu al-Fath Muhammad al-Ibsyihi yang lahir tahun 1388, dan wafat 1446 Masehi --sekitar 570 tahun yang lalu.

Dengan demikian ada 4 nasehat untuk kita semua. Pertama, bersikap qanaah yaitu merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan. Tidak tamak. Tidak berlebihan mencari kepuasaan diri. Harta sebanyak apapun tidak akan membuat kita puas. Sebaliknya dengan sikap qanaah sekecil apapun rejeki yang diperoleh hari ini, kita akan merasa cukup dan senantiasa bersyukur.

Kedua, bersikap sepi dalam keramaian. Banyak yang tiba-tiba berani melakukan kejahatan karena beramai-ramai didorong oleh kelompok. Kalau sendirian ya aslinya sih penakut. Itu sebabnya kita harus sering menyendiri dan bermunajat pada Allah. 

Ketiga, tahan lidah kita. Tidak semua hal harus kita komentari. Dalam dunia medsos, tahan jempol kita. Terlalu banyak komentar, apalagi mengomentari yang bukan urusan kita, hanya akan mendatangkan banyak kemudaratan.

Nasehat yang diambil dari 3 kitab suci di atas intinya adalah pengendalian diri. Lantas ditutup dengan nasehat terakhir dari kitab suci Al-Quran, yaitu penggalan surat Ali Imran ayat 101: berpegang teguhlah kepada Agama Allah, maka kita akan diberi petunjuk menuju jalan yang lurus.

Jadi, pengendalian diri plus berpegang teguh pada aturan Allah. Komplit sudah 4 nasehat dari 4 kitab suci untuk kita semua