Gambar DOA BEBAS DARI PENJARA

Suatu ketika seorang raja murka kepada laki-laki miskin. Dia memenjarakan lelaki tadi dalam sebuah kubah tidak berpintu. Dia tidak memberi tawanan itu makan ataupun minum. 

Setelah tiga hari berlalu, pengawal mengabarkan kepadanya bahwa lelaki miskin itu keluar dari tahanannya dalam keadaan sehat. Raja kejam itu segera memerintahkan agar lelaki itu dibawa 
ke hadapannya. 

"Apa yang membuatmu dapat bertahan hidup hingga akhirnya bisa keluar?” tanya Raja.  "Karena doa yang aku panjatkan.”

“Doa apa itu?” 

Lelaki itu berkata, “Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu, 'wahai Dzat yang Mahalembut, wahai Dzat yang Mahalembut, wahai Dzat yang Mahalembut. Wahai Dzat yang kelembutanNya meliputi langit dan bumi. Aku memohon kepada-Mu wahai Allah, hendaknya Engkau bersikap lembut kepadaku dengan kelembutan-Mu yang tersembunyi. Aku membacanya tiga kali, kemudian aku membaca, Jika Engkau bersikap lembut kepada hamba-hamba-Mu, pasti itu akan cukup. Sebab, Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar, "Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya."

Setelah mendengar semua itu, Raja pun membebaskan orang miskin itu dan bersikap baik kepadanya.
Sumber: Kitab An-Nawadir karya Syekh Al-Qalyubi.