Di balik tirai, tak semua mata bisa memandang.
Kadang danau tampak tenang, namun dasar berlumpur.
Wajah terlihat teduh, namun hati bergemuruh.
Demikianlah manusia.
Namun, apakah itu salah?
Tidak. Karena begitulah fitrah hidup: setiap insan membawa beban yang tak selalu dapat diceritakan, luka yang tak selalu bisa ditunjukkan, dan rahasia yang hanya Tuhan yang mengetahuinya.
Kesunyian hati bukan tanda kelemahan, tetapi ruang dialog manusia dengan Tuhannya. Getar resah di dada bukanlah aib, melainkan pengingat bahwa kita masih manusia yang butuh sandaran.
Sebab, di balik air mata yang disembunyikan, ada doa yang mengalir jernih menuju langit.
Di balik kegelisahan, ada kesempatan untuk menemukan kekuatan.
Dan di balik tirai yang menutup rapat, ada Allah yang Maha Melihat, yang tak pernah alpa mendengar bisikan hamba-Nya.
Maka jangan tergesa menilai orang dari wajahnya.
Jangan cepat menyangka hidup orang lain lebih ringan.
Setiap jiwa punya cerita, setiap hati punya rahasia, dan setiap manusia sedang berjuang dengan cara yang tidak selalu kita tahu.