Gambar Cerita dan Pacarita

Cerita dan Pacarita (orang yang menuturkan cerita) adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Selucu apapun isi cerita, jika tidak disampaikan oleh orang yang expert dalam menyampaikan cerita, pasti kurang menarik apalagi lucu. Sebaliknya, meski isi cerita biasa saja, tapi dituturkan oleh Pacarita, cerita biasa terasa menarik bahkan lucu, meski cerita itu diulang-ulang. Prof. Hamdan saya kira adalah orang yang memang sangat pandai mengemas cerita menjadi lebih hidup, menarik, dan bisa membuat orang tertawa. Sebuah keterampilan yang tidak ditemukan di ruang-ruang kelas.

Kisah nyata yang terselip dalam coretan ini juga juga lucu, mengandung unsur humor apalagi jika disampaikan dalam bertutur. Prof. Hamdan menggambarkan bagaimana citra seseorang dapat dibangun melalui sudut pandang yang kreatif; Meneguhkan recognisi melalui rekayasa imaginatif. Rekayasa yang mengacu pada upaya menciptakan atau membentuk suatu citra, gagasan, atau persepsi tertentu agar tampak lebih menarik, berpengaruh, atau bermakna di mata orang lain.

Teman saya juga menulis di biodatanya pernah ceramah di Prancis. Padahal saya tahu itu hanya ceramah kultum  setelah Zuhur di sebuah mesjid di depan rombongan tour. Tapi apa yang dituliskan teman saya tidak salah, dan ini bisa menjadi imaginasi bagus bagi pembaca biodatanya.

Kehebatan teman saya tadi bisa mendapat rekognisi jika diikuti dengan rekayasa publikasi yaitu strategi yang digunakan untuk menciptakan atau memperbesar citra seseorang di mata publik, baik melalui media, narasi yang dibangun, maupun dukungan dari pihak tertentu.

Dalam banyak kasus, popularitas seseorang sering kali merupakan kombinasi dari kedua faktor ini. Ada individu yang memang memiliki kapasitas luar biasa dan dikenali secara alami, sementara ada pula yang "didorong" ke permukaan melalui mekanisme pencitraan yang sistematis. Namun, ada risiko ketika rekayasa publikasi lebih dominan daripada kapasitas yang sesungguhnya; hal ini bisa menciptakan ekspektasi berlebihan atau bahkan ilusi kehebatan yang tidak berakar pada kompetensi sejati.

Sungguminasa 29 Ramadan 1446.H

Barsihannor