Orang Arab sering menyebut kata siyasah dengan politik yang dikaitkan dengan urusan urusan duniawi, kemudian di Indonesia sering kita dengan kata siasat, ahli siasat, mengsiasati, mempolitisasi, mengakali dan banyak lagi istilah yang semuanya itu mengambarkan arti dan makna dari kata politik. Dimana Politik merupakan seni meraih kekuasaan atau bahasa lebih sederhana ilmu untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan kekuasaan dibutuhkan strategi (siasat) politik bisa dengan teknik dan cara yang sah secara konstitusional dan politik juga mengajarkan cara cara meraih kekuasaan secara inkonstituasional,keduanya diajarkan dalam ilmu politik, sehingga menjadikan lawan, menyerang lawan politik di Infonesia sudah biasalah, bahkan ditempu dengan kelicikan dan permainan politik yang tidak bijak. Sehingga politik mendapat predikat kotor dan cenderung menghalalkan segala cara yang penting tujuan tercapai. Bijak berpolitik bisa dimaknai bahwa untuk mencapai tujuan kekuasaan harus ditempu dengan cara cara yang bijak, elegan dan tetap menjunjung tinggi etika politik, sejalan dengan perkataan Najwa Shihab presenter senior TV bahwa ambisi politik setiap orang kita hargai selama politiknya bijak, pandai menginsyafi batasan etika. Filosofi politik secara esensial itu bijak dan mulia karena tujuan utamanya bagaimana menghadirkan kebahagiaan, kesejahtraan sosial bagi seluruh rakyat. Orang yang bijak berpolitik tentu tidak pernah melihat lawan politik sebagai musuh yang harus di habisi tetapi melihat lawan politik sebagai mitra kompotisi dalam memotivasi diri untuk tampil lebih baik. Hasan Al Basrhi ulama tersohor di masanya begitu bijak mengigatkan kepada siapa saja yang mau terjung dalam dunia politik pesan beliau wahai anak Adam, juallah duniamu untuk akhiratmu, nicays kamu akan untung keduanya yakni meraih dunia dan akhirat. Janganlah kamu jual akhiratmu duniamu saja dan kamu akan rugi dari keduannya, ingat permainan dunia dengan segala sandiwara politiknya bersifat sementara,sebentar saja sementara kehidupsn akhirat amatlah panjang dan kekal abadi. Kata bijak Imam Syafii’ jadikanlah akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu’ pedan moral begitu dalam yang sangat relevan dengan bagaimana kita bijak dalam politik.wslm