Allah memang punya sifat murka. Tapi pada saat yang sama Dia firmankan: 
Rahmat-Ku mencakupi semua (OS Al-A'raf (7): 156). Termasuk murka-Nya. 

Dalam Hadis Qudsi juga difirmankan: “Rahmat-Ku taklukkan murka-Ku."

Jika Nabi ajar kita “berakhlak dengan akhlak Allah” kenapa beragama masih marah belaka, penuh dendam, dan tuna rahmat? 

Allah frmankan dalam beberapa Hadis Oudsi: Dia senang menerima permohonan ampun hamba-Nya yang berdosa. 
Sebab memohon ampun sejatinya adalah 
tanda kerendahhatian serta kesadaran  dan dorongan untuk memperbaiki diri. 

Apalagi, tak sedikir juga orang yang bergelimang dosa tapi degil. Tak merasa salah malah bergembira dalam dosanya.
Haidar Bagir, Catatan untuk Diriku