Gambar Benalu Politik

(Guru besar Sosiologi)

Apa yang terlintas dipikirkan para pembaca mendengar kata benalu, pasti teringat Tumbuhan Benalu’ tumbuhan yang menumpang hidup pada tanaman lain, kalau sekedar numpang hidup tentu biasa apalagi dalam waktu yang tidak lama.

Tapi yang menyakitkan numpang hidup tapi menggerogoti kehidupan yang memberi kehidupan dan bahkan banyak yang sampai mematikan yang memberi kehidupan, sifat benalu sungguh tak padai terima kasih. Sifat dan perilaku Benalu banyak kita jumpai dan saksikan dalam realitas perpolitikan di Indonesia terutama di persilatan dunia politik praktis di internal partai politik dan sampai menjalar virus-virus benalu tersebut ke ormas ormas Islam, banyak kita jumpai perilaku politik benalu dan sifat benalu dalam perkawanan.

Presiden pertama Amerika (AS) George Washington pernah mengkritik keras partai politik (Parpol) karena banyak partai politik terpesona dan menampung orang orang populer untuk mendulang suara dan orang-orang yang terlihat baik, populer tapi licik, super ambisi dan tidak memiliki prinsip etika dalam berpolitik sehingga banyak mengkhianati rakyat yang telah memberikan suara sehingga sukses ke parlemen. Dalam istilah populer Bung Karno (bapak revolusi besar Indonesia ) mereka tak pandai memahami dan merasakan derita hati nurani rakyat.

Benalu politik merusak demokrasi, praktek kecurangan, ketidakadilan, keserakahan politik, politik tak tahu diri dan senang mengganjal kawan seiring dan semacamnya merupakan sifat dari benalu politik, keberadaannya dalam partai atau ormas hanya jadi beban politik dan membuat perpecahan, karena di balik konflik yang terjadi justru ikut menari-nari, ikut memukul gendang menikmati setiap perpecahan, yang penting dirinya bisa untung dan selamat.

Partai politik dalam dilema, karena tersangra oleh kepentingan untuk bisa jadi pemenang, pada hal tujuan hadirnya partai politik itu sangat baik sebagai salah saru pilar demokrasi, bahkan jangan berkata negara kami demokratis kalau partai politik tak ada atau tak sehat. Pada hal realitas politik dan tujuan berpolitik dan keberadaan partai politik itu sangat baik dan tujuannya juga jelasp hanya untuk l menenangkan kontestasi pemilu, pilkada, pileg dan pilpres namun kemudian menjadi rumit karena setiap peserta pemilu butuh sekali suara kemenangan disinilah pintu masuknya Para pemain politik yang bersifat benalu masuk secara tak disadari.

Semoga partai politik dan ormas ormas keagamaan dan lembaga lembaga pemerintahan perlu berhati hati merekrut anggota baru sehingga terhindar konflik dan kehancuran oleh para benalu politik.

Penulis : Prof.Abd.Rasyid Masri