Gambar BEKERJA KARENA IBADAH, MENGHAPUS RASA LELAH

... Khalid bin Walid dengan gagah berani terus berjuang di Medan tempur, meski sudah tidak lagi menjadi panglima. Sebagian prajurit terheran-heran melihatnya dan bertanya. Kenapa anda tetap bersemangat di medan perang? Bukankah Khalifah Umar sudah memberhentikanmu? Khalid berkata dengan tegas...Saya berperang karena Allah bukan karena Umar (Khalifah)

Cerita populer di atas memberikan pembelajaran kepada kita bahwa segala aktivitas yang dilakukan semata-mata hanya karena ridha dan ikhlas pengabdian kepada Allah akan berdampak pada etos kerja. Dia paham bahwa apa yang dilakukannya pasti akan dicatat oleh Allah.

Sering kali kita menjalani rutinitas harian dengan perasaan terbebani. Tugas-tugas terasa berat, pikiran dipenuhi rasa jenuh, dan hati mudah lelah. Itu semua terjadi karena kita memandang pekerjaan hanya sebatas kewajiban. Sesuatu yang harus dilakukan, entah kita menikmatinya atau tidak.

Namun, apa jadinya jika kita mengubah cara pandang? Jika setiap tugas yang kita lakukan  sekecil apa pun, diniatkan sebagai ibadah? Maka lelah berubah menjadi berkah, penat berubah menjadi pahala, dan rutinitas berubah menjadi jalan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Hemat saya, ibadah bukan hanya shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan ritual lainnya. Ibadah juga ada dalam setiap dedikasi kita, ketika seorang guru sabar mendidik murid, seorang karyawan bekerja dengan integritas, seorang pemimpin melayani dengan tulus, atau seorang ibu mengurus rumah tangga dengan penuh cinta. Seorang cleaning service menyapu jalan dengan penuh tanggungjawab. Semua itu bernilai ibadah jika diniatkan untuk kebaikan dan persembahan kepada Allah.

Mindset ini akan menghadirkan motivasi spiritual yang jauh lebih kuat daripada sekadar semangat duniawi. Kita bekerja bukan hanya untuk gaji, pangkat, atau pujian, tetapi untuk sesuatu yang lebih mulia. Ketika hati sudah diikat dengan niat ibadah, maka setiap langkah menjadi ringan, setiap tantangan menjadi kesempatan, dan setiap keberhasilan menjadi doa syukur.

Mengubah cara pandang kita dalam bekerja dar rutinitas kewajiban menjadi rutinitas ibadah akan  menghasilkan prestasi, bukan saja dunia, tetapi juga tabungan pahala di akhirat.

Sungguminasa 19 September 2025

Barsihannor