Gambar AR-RABI' BIN KHAITSAM SETIAP MALAM PERGI KE PEMAKAMAN

Diriwayatkan, ketika malam telah gelap, ar-Rabi' bis Khaitsam keluar menuju kuburan, lalu menangis dan berkata, “Wahai ahli kuburan, kami dan kalian. Kalian sudah lebih dulu di situ, dan kami akan menyusul kalian kemudian. Semoga Allah merahmati keterasingan kalian. Semoga Allah menyenangkan kesepian. Semoga Allah menerima kebaikan kalian dan memaafkan keburukan kalian.” 

Sebagian sahabatnya berkata, “Aku bersahabat dengan ar-Rabi' selama 20 tahun. Aku tidak pernah mendengar sama sekali ada kalimat tercela darinya.” 

  Suatu malam, ar-Rabi' berdiri melaksanakan shalat, lalu membaca ayat: 
أَمۡ حَسِبَ ٱلَّذِینَ ٱجۡتَرَحُوا۟ ٱلسَّیِّـَٔاتِ أَن نَّجۡعَلَهُمۡ كَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ سَوَاۤءࣰ مَّحۡیَاهُمۡ وَمَمَاتُهُمۡۚ سَاۤءَ مَا یَحۡكُمُونَ }
“Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh...?” (OS al-Jatsiyah (451: 21) 

Ketika dia membaca ayat ini, dia mengalami ekstase spiritual, lalu dia terus-menerus mengulanginya hingga pagi. 

Ibu ar-Rabi  berkata, “Wahai putraku, aku melihatmu sering menangis, apakah engkau telah membunuh seseorang?” Dia menjawab, “Ya, wahai ibuku. Aku membunuh nafsuku disebabkan banyaknya dosa."

 Ar-Rabi berkata, “Aku lebih menyenangi burungburung di masjid daripada keluargaku."
(Dikutip dari kitab Salwat al-Ahzan bima Ruwiya 'an Dzawi al-'Irfan
karya Ibn al-Jauzi..