Suatu saat Bisyr al-Hafi rahimahullahu ta'ala (berjuluk Bisyr “yang bertelanjang kaki”) sedang menderita sakit. Ke. mudian Aminah binti Musa al-Kazhim radhryallahu 'anhuma pergi untuk menjenguknya dari kota Ramlah. Ketika Aminah sampai di hadapan Bisyr al-Hafi maka datanglah pula Imam Ahmad ibn Hanbal rahimahullah yang juga ingin menjenguknya. Kemudian Imam Ahmad melihat Sayyidah Aminah dan seraya bertanya kepada Bisyr al-Hafi, beliau pun berkata, “Siapakah wanita tersebut?” Lantas kata Bisyr al-Hafi, “Ini adalah Aminah Ramaliyyah yang datang dari Ramlah untuk menjengukku karena mendengar bahwa aku sedang sakit." Maka Imam Ahmad ibn Hanbal berkata lagi kepada Bisyr al-Hafi, “Mintalah doanya untuk kita semua!” Setelah itu, Bisyr al-Hafi pun meminta agar Sayyidah Aminah berkenan mendoakan mereka seraya berkata, “Berdolah untuk kami.” Kemudian Sayyidah Aminah pun berdoa dengan doa berikut:
أللهم إن بشر ابن لخارث وأحمد بن حنبل يستجيران بك من النار فأجرهما يا أرحم الراحمين
"Ya Allah, sesungguhnya Bisyr ibn al-Hafi dan Ahmad dan Achmad ibn Hanbal meminta perlindungan dari api neraka kepada Engkau, maka lindungilah keduanya wahai Dzat yang Maha Pengasih bagi para Pemberi Kasih.”
Setelah kejadian tersebut, Imam Ahmad mengatakan,
"Ketika pada suatu malam tiba-tiba ada sebongkah papan yang dilempar ke arahku dari langit, di dalamnya tertulis:
. بسم الله الرحمن الرحيم قد فعلنا ذلك ولدينا مزيد
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Sungguh kami telah mengijabahi permintaanmu dan melebihi apa yang kamu minta.” (Dikutip dari kitab “Jami'u Karamatil-Auliya' karya Syaikh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani rahimahullah)
