Al-junaid ditanya tentang tauhid. Ia lalu berkata, "Aku pernah mendengar seseorang bersenandung:
Kekayaan kau adalah dari kalbuku | dan aku kaya sebagaimana orang kaya.
Kami berada di mana pun mereka berada dan mereka berada di mana pun kami berada,"
Sang penanya bertanya lagi, “Apakah Al-Our'an dan hadis binasa?”
Al-Junaid menjawab, 'Bukan, tetapi orang bertauhid mengambil tauhid tertinggi dari bahasa terendah dan termudah Isekalipun|.”
“ Agama bukanlah rupa lahiriah dan ikatan ragawi serta bukan pula tempat-tempat di pasar perniagaan. Agama itu luas dan lapang seluas alam dan selapang -: kehidupan.
Hanya orang bodoh atau orang berkepentingan tertentu yang ingin mengurung agama dalam rupa ragawi.
Adapun para pemuka sufi telah menggambarkan agama dengan kalimat paling tulus ketika mereka mengatakan: “Jalan menuju Allah itu sebanyak nafas para makhluk”
Sang Wali Outhub al-Syadzili bertutur: - “Kenallah kepada Allah (bermakrifat) kemudian lakukanlah setelah itu apa yang kaumau!” - Kenallah kepada Allah kemudian bernyanyilah dan bergoyanglah. - Kenallah kepada Allah kemudian menarilah, meliukluklah, dan berputarlah sesukamu. - Kenallah kepada Allah kemudian lakukanlah apa yang kaumau! .
Sungguh makrifatiah tujuan dan puncak agama! Untuk makrifat itulah Allah telah menciptakan makhluk! Dikutip dari kitab Min Ma'arif al-Sadah al-Shufiyyah karya Syekh Muhammad Khalid Tsabit.