Ia merupakan perempuan cerdas yang kaya pengetahuan. Berbagai cabang ilmu bahasa telah dikuasai dengan baik seperti Nahwu, Sharaf, ilmu Bayan, 'arudh dan lain sebagainya. Selain itu, Aisyah juga seorang ahli Hadits yang banyak meriwayatkan dan meneliti tentang Hadits.
Aisyah belajar ilmu-ilmu tersebut dari ulama-ulama yang masyhur di zamannya, di antaranya al-Hafidz Najmuddin al-Hasan (suaminya sendiri), Imam al-Khabbaz dan Imam al-Mardawiy. Setelah banyak menguasai ilmu tersebut, Aisyah membuka halagah ta'lim untuk menyebarkan ilmu yang ia dapatkan.
Namanya sangat masyhur di masyarakat. Mereka berbondong-bondong memadati halagah yang Aisyah selenggarakan untuk mendengarkan petuah dan siraman rohani yang menyejukkan kalbu. Tak hanya itu, kehidupan sehari-harinya pun ia jalani dengan sederhana. Ia begitu mengedepankan akhlak dalam lakunya. Tak berlebihan jika masyarakat menyanjungnya dan menobatkan Aisyah sebagai perempuan yang paling berpengaruh semasa hidupnya. Disarikan dari Adh-Dhau Al-Lami"