Sufyan al-Tsauri bertutur: Aku datang menemui Abu Hubaib al-Badawi dan aku baru bertemu dengannya. Ia berkata kepadaku “Wahai Sufyan, kita tidaklah melihat kebaikan sama sekali kecuali dari Tuhan kita!”
“Benar,” jawabku. “Wahai Sufyan, tidak memberinya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung kepadamu adalah pemberian dari-Nya untukmu. Itu karena Dia tidak memberi kepadamu bukanlah lentaran kikir atau tidak punya, tetapi tidak memberinya Dia kepadamu tak lain merupakan perhatian dan pilihan (terbakl dari-Nya untukmul.”
Betapa banyak hal yang kuinginkan untuk diriku sendiri dan kuusahakan dengan keras, tetapi Allah justru memberiku hal lain. Setelah itu, menjadi jelaslah bagiku bahwa apa yang Allah pilihkan untukku lebih baik daripada apa yang kupilih sendiri untuk diriku!
Betapa banyak hal yang kutakuti dan kuhindari, tetapi Allah justru menakdirkan hal itu padaku. Setelah tu, aku jadi memuji Allah atas takdir itu! Seseorang bekerja sebagai guru di Kuwatt & tm, galkan istri dan anak-anaknya di Mesir. la pulang untuk bertemu dengan mereka setahun sekali pada liburan akhir tahun pelajaran.
Dahulu ia biasa mengalami kondisi susah serta pengeluaran yang banyak untuk keluarga dan anak, tetapi ia selalu bersabar bahwa satu saat ia dapat memiliki tingkat penghasilan yang memenuhi berbagai kebutuhannya. Suatu kali, setelah masa liburan usai, ia menjinjing tas kopernya dan menaiki sebuah taksi, menuju bandara Kebetulan, pada hari itu Presiden Jamaluddin Abdur: Nashir sedang menyambut salah seorang presiden negara lain di bandara, lalu arak-arakannya akan berjalan kembali ke istana kepresidenan. Seperti biasa, jalan-jalan pun ditutup, sehingga sang guru fulan tidak dapat sam: pai ke bandara kecuali sesudah pesawat yang akan ditumpanginya benar-benar telah terbang!
Kawan kita ini pun kembali pulang sambil terus mencaci dan mengutuk serta mencela nasibnya. Dunia telah menjadi gelap di wajahnya, Usaha istrinya untuk 'menenangkannya pun sia-sia. Ia malah berkata:
Kenapa, ya Tuhan?? Apakah Dia hendak ber main-main denganku untuk menyusahkanku??
Akan tetapi, keesokan harinya ketika ia membaca di koran bahwa pesawat yang akan ditumpanginya kemarin telah mengalami kecelakaan fatal dengan banyak korban jiwa dan korban luka, ia pun merasa lega seraya bertahlil. Ia menjadi gembira meluap-luap:
Alhamdulillah, Tuhanku telah menyelamatkanku, Tuhanku mencintaiku!! |
Ibn Athdillah al-Sakandari mengatakan, “Si hamba tidak dapat menyaksikan indahnya pengaturan Allah kecuali ketika berbagai akibat telah disingkapkan kepadanya, dan ini bukanlah maqam kaum khawas sedikit pun, karena orang-orang yang memahami Allah telah menyaksikan indahnya pengaturan Allah Taala sebelum berbagai akibat disingkapkan kepada mereka”
Bisa jadi kalian tidak menyukai sesuatu padahal sesuatu tu baik bagi kalian dan bisa jadi kalian menyukai sesuatu padahal sesuatu itu buruk bagi kalian. Dan, Allah Maha Mengetahui, sedangkan kalian tidaklah mengetahui Dikutip dari kitab Min Ma'arif al-Sadah al-Shufiyyah karya Syekh Muhammad Khalid Tsabit