Imam, Sang Hujjatul-Islam berpetuah: "Janganlah engkau tersibuk dengan apa yang memperbaiki orang lain sebelum memperbaiki dirimu sendiri!”
Kerusakan paling rusak adalah majunya seseorang untuk melakukan perbaikan padahal ia tidak pantas untuk itu. Barang siapa belum memperbaiki keadaannya sendiri, ia akan lebih banyak merusak daripada memperbaiki serta lebih banyak meruntuhkan daripada membangun. - Fakta menyatakan: “Perbaikan tidak mungkin dilakukan kecuali oleh orang yang sudah baik.” Orang yang tidak memiliki sesuatu tidak dapat memberikan sesuatu itu. Dan, para arif orang-orang dekat Allah telah menuturkan: “Barang siapa tidak mampu mendidik diri sendiri, ia lebih tidak mampu mendidik orang lain?
Apakah masuk akal sama sekali bahwa orang yang masih butuh perbaikan dapat melakukan perbaikan?!
Orang egois (misalnya) tidaklah memandang selain dirinya sendiri.
Lalu, siapakah orang yang akan membimbing pengejar pamrih atau hawa nafsu atau orang yang bekerja untuk kepentingan atau keuntungan pribadinya sendiri?! Dikutip dari kitab Min Ma'arif al-Sadah al-Shufiyyah karya Syekh Muhammad Khalid Tsabit