Berpuas diri mengerjakan dosa sebelum masuk bulan suci Ramadhan, merupakan sebuah prinsip keliru dan BELENG-BELENG. Filosofi ini masuk circle abnormal dan dogmanya janggal nan batil.

Memuaskan diri berbuat dosa sebelum masuk Ramadhan menunjukkan adanya unsur kesengajaan melakukan pernak-pernik dosa.

Jangan memandang kecilnya sebuah dosa, dan jangan anggap enteng secuil kemungkaran yang diperbuat. Tapi, lihatlah keagungan Maha Kuasa yang engkau durhakai. Tataplah kemuliaan Allah yang Anda zalimi.

Melakukan dosa, seketika itu langsung merobek-robek virginitas hati nurani. Sebagaimana hama serangga menggerek aneka tanaman di kebun raya. Atau laksana api melahap tumpukan sampah di TPA Antang yang banyak sapinya. 

Bagi yg belum pernah melihat kongko2 kerumunan sapi di kota makassar, lewatlah sore hari di Jl. Poros Tamanggapa Raya Antang-Gowa. Ketika itu, Anda akan menyaksikan siaran langsung ‘parade arogan sapi’ sebagai ‘asbab kemacetan’ berkelok-kelok ratusan meter. Ini yg kualami hampir setiap hari saat berangkat memberi kuliah dari perum. Bukit Baruga ke Romang Polong.

Bila Anda termasuk kurang sabar & merasa terganggu oleh varian hewan ongole, lalu mengeluarkan lolongan ‘cacian’ dan semburan ‘umpatan’, itulah pintu gerbang memasuki taman-taman dosa.

Dosa memang gampang diproduksi. Lidah dan jari-jemari tangan saat mengetik paling cepat menjadi penyebab berkecambah dan berseminya pucuk-pucuk dosa.

Idealnya, kebiasaan berbuat dosa perlu ditakuti, sebab dosa dikerjakan secara terus-menerus bisa menjadi perangai seseorang. Bila, seseorang suka mengakumulasi dosa kecil, lambat laun bisa seperti hamparan pasir di pantai Akkarena. Kelak, NAPPAMMU LEPUPU' CONDA' 

Oke-lah setan tidak menang ketika seseorang berbuat dosa, tapi setan pasti meraih ‘kesuksesan’ & ‘kejayaan’ saat dirinya menyangka bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa orang tersebut.

Saudaraku 

Nun jauh di sana, fajar Ramadhan sementara berjalan menghampiri dunia, sebentar lagi tiba menawarkan ampunan seluas-luasnya bagi para pendosa.

Tunggu apa lagi, Sayyidus Syuhur menantang bagi orang ‘yang mau bertobat’, hanya sebulan waktu terbaiknya untuk mendelete timbunan & gundukan virus-virus dosa. Bukan untuk menurunkan berat badan.

Mari ki’ di!


Waduk Antang, 12 Maret 2023