Pada setiap hela napas seorang hamba terdapat nikmat Allah yang baru yang harus disyukurinya.
Syukur itu minimal: melihat kenikmatan itu berasal dari Allah dan menerima dengan apa yang dikaruniakan-Nya.
Kesempurnaan syukur ada pada pengakuan hati bahwa seluruh makhluk tak mampu bersyukur kepada-Nya atas bagian terkecil dari nikmat-nikmat-Nya walaupun mereka
telah mengerahkan segenap kemampuan. Karena hidayah untuk-bersyukur merupakan nikmat baru yang juga wajib untuk disyukuri.
Maka otomatis kau harus mensyukuri setiap syukur hingga tak ada akhirnya. Dikutip dari kitab Al-Mawaidz karya Shalih al-Syami...