إذا كنت بالليل نائما وبالنهار هائماً وفي المعاصي دائماً فكيف تُرضى من هو بأمورك قائماً (إبراهيم بن أدهم)
“Jika kamu tertidur di malam hari dan berkeliaran di siang hari, selalu berbuat dosa, bagaimana kamu bisa menyenangkan yang bertanggung jawab atas urusanmu.” ( Ibrahim Bin Adham)
PENJELASAN PESAN HIKMAH (PPH): Ibrahim Bin Adham memberikan pesan hikmah kepada kita untuk dijadikan sebagai bahan koreksi dan introspeksi diri dalam menata kehidupan ini dengan penjelasan sebagai berikut:
1. *Identifikasi Pembicara dan Konteks*: Kutipan ini diucapkan oleh Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam. Ibrahim bin Adham dikenal karena ajaran-ajarannya yang mendalam tentang hubungan manusia dengan Allah dan pentingnya kehidupan spiritual yang taat.
2. *Analisis Kondisi Manusia*: Bagian pertama dari kutipan, "إذا كنت بالليل نائما وبالنهار هائماً" (idza kunt bil-laili na'iman wa bil-nahari ha'iman), menggambarkan kondisi manusia yang terjebak dalam gaya hidup yang tidak produktif dan tidak bermoral. Tidur sepanjang malam dan menghabiskan waktu siang hari tanpa tujuan yang jelas menunjukkan ketidakaktifan dan kurangnya tanggung jawab.
3. *Penghinaan Kemaksiatan*: Bagian selanjutnya, "وفي المعاصي دائماً" (wa fi al-ma'asi daiman), menyoroti ketidakpatuhan manusia terhadap ajaran agama dan moral. Kemaksiatan yang terus-menerus menunjukkan ketidaktaatan dan ketidaktundukan terhadap kehendak Allah.
4. *Pertanyaan Retoris*: Kutipan ini diakhiri dengan sebuah pertanyaan retoris, "فكيف تُرضى من هو بأمورك قائماً" (fakayfa turdha min huwa bi-amurik qa'iman), yang menimbulkan refleksi mendalam. Pertanyaan ini menyoroti paradoks di mana seseorang berharap untuk mendapatkan ridha Allah, tetapi terus-menerus melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kehendak-Nya.
5. *Pesan Moral*: Pesan yang terkandung dalam kutipan ini adalah untuk mengevaluasi perilaku dan tindakan kita secara menyeluruh. Ibrahim bin Adham menekankan pentingnya hidup sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang baik agar kita dapat meraih keridhaan Allah.
Dengan demikian, kutipan ini mengingatkan kita akan pentingnya introspeksi diri dan pengendalian diri dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang baik. Ini adalah panggilan untuk merenungkan tentang kesadaran spiritual dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah#.SEMOGA BERMANFAAT# MK