Kebajikan dan ketakwaan melegakan jiwa dan melapangka dada. Seseorang merasakan keluasan dan kegembiraan di dalam jiwanya setelah sebelumnya ia merasakan kesempitan. Ia, kala rmeluaskan kebajikan, ketakwaan dan kemurahhatiannya, Allah pun menggembirakannya dan melapangkan dadanya.
Maksiat dan pelit menundukkan jiwa, merendahkan : dan menghinakannya. Orang pelit jiwanya terasa sempit.
“Kebajikan membuat hati bercahaya, wajah bersinar, kidan bugar, rezeki lancar, dan disukai oleh sesama.
losa membuat hati gelap, wajah suram, badan lunglai, 'uzeki seret, dan dibenci oleh sesama,” tutur Ibn Abbas.