Gambar nabi-sulaiman-as-dan-merpati-1024.jpg


Orang kalau sudah dimabuk cinta, apa saja dia lakukan, apa saja dia ucapkan, yang penting maksud cintanya tercapai, meskipun gombal. Bukan hanya manusia, hewan juga begitu. Ini contohnya. 

Suatu hari di zaman Nabi Sulaiman a.s. seekor merpati jantan mengajak istrinya untuk bersenggama. Tetapi sang istri tidak mau. Meskipun si jantan terus merayu, tetap saja si betina menolak. 

“Mengapa kamu tidak mau?” tanya si jantan. *“Kalau kamu mau aku membalik istana Sulaiman, akan aku 
lakukan demi kamu.”* 

Mendengar kata-kata itu Nabi Sulaiman a.s. tersinggung. Pewaris takhta Nabi Daud a.s. itu pun memanggil merpati yang lagi dimabuk asmara itu. 

“Mengapa kau berani bilang seperti itu?” tanya Nabi Sulaiman a.s. 

“Ya Nabiyyallah!” jawab merpati jantan. "Saya ini Seorang pecinta. Dan pecinta itu tidak bisa disalahkan.” 

Mendengar jawaban itu Nabi Sulaiman a.s. tersenyum.
Dikutip dari kitab Tuhfah al-Habib ala Syarh al-Khatib oleh Isa bin Muhammad Al-Buhairami...