Seorang wanita Muslimah pergi mengunjungi tetangganya, seorang Nasrani yang sedang sakit. Ia hidup seorang diri dan hanya mampu telentang di atas tempat tidur tanpa daya. Wanita Muslimah itu berkata, “Izinkan saya membacakan beberapa ayat Kitab Suci Al-Quran. Kami selalu membacakan ayat-ayat Al-Quran ini untuk meminta kesembuhan dari Allah.” Wanita Nasrani itu berkata, "Tetapi sebelum Anda melakukan hal itu, tolong ambilkan aku air. Aku sangat haus dari tadi.” Wanita Muslimah itu pun mengambilkan segelas air yang langsung diminumnya hingga habis. Kemudian wanita Muslimah itu meminta tetangganya yang beragama Nasrani itu untuk mengangkat kepalanya guna mengaminkan doa dan bacaan sebagian ayat Al-Quran. Wanita Nasrani itu berkata, "Selama berhari-hari saya belum makan. Saya tidak menemukan seorang pun yang dapat dimintai bantuan membelikan makanan. Apakah Anda berkenan untuk mencarikan saya makanan?”. Serta merta wanita Muslimah itu pergi dan beberapa saat kemudian membawa makanan yang baik dan lezat. Wanita Nasrani itu pun langsung melahapnya. Setelah tampak segar dan bertenaga, wanita Muslimah itu berkata, "Nah, apakah Ibu sudah siap mengaminkan doa yang akan saya bacakan? Semua doa yang akan saya bacakan itu merupakan beberapa ayat Kitab Suci kami, Al-Quran Yang Mulia.” "Saya sudah melihat dan merasakan keagungan ayat-ayat Al-Quran itu dalam sikapmu, sebelum Anda membacakannya untuk saya,” kata wanita Nasrani itu. Sahabat Kisah, Orang lain akan mengetahui jati diri kita yang sebenarnya sebagai orang yamg beriman adalah dari perilaku sebagai cerminan dari akhlak yang diajarkan Kitab Suci Al-Quran. Mereka tidak perlu diyakinkan tentang diri kita dengan sejuta perkataan. Mari jadikan diri kita sebagai Al-Quran yang berjalan di muka bumi. Tidak perlu banyak bicara tentang agama, tetapi biarkan orang-orang melihat agama dalam perilaku dan akhlak kita..