Bila kauhadapkan wajahmu ke kiblat, palingkan hatimu dari pandangan dunia dan makhluk. Arahkan harapanmu kepada-Nya, karena Dia tidak menolak haba yang melarikan diri kepada-Nya dan tidak pula mengecewakan orang yang memohon.
Bila kau berucap, “Allahu Akbar,” ketahuilah bahwa Allah tidak membutuhkan pengabdian dan zikirmu kepada-Nya. Sebab kebutuhan adalah karakter orang-orang fakir. Itu ciri makhluk. Sedangkan kekayaan adalah sifat Allah.
Allah menugaskan sejumlah tugas kepada hamba-Nya tidak lain hanya untuk mendekatkan mereka kepada ampunan dan kasih sayang-Nya, dan meni jauhkan mereka dari murka dan siksa-Nya. Dikutip dari kitab Al-Mawaidz karya Shalih al-Syami..