Gambar menebar-manfaat-0224.jpeg

“Dari ‘Abdullah bin Dinar, dari sebagian 
sahabat Nabi Saw, berkata: “Ditanyakan, 
‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling Allah cintai?’

Beliau bersabda: ‘Yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan amal perbuatan yang paling dicintai di sisi Allah adalah rasa bahagia yang engkau masukkan ke dalam (hati) seorang mukmin; (untuk) membebaskannya dari kesulitan, engkau lunasi hutangnya, atau engkau bebaskan ia dari rasa lapar. Sungguh, berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan, adalah lebih aku cintai daripada beri’tikaf selama dua bulan di sebuah masjid.

Dan barang siapa meredakan marahnya, 
niscaya Allah akan menutupi aibnya; barang siapa menahan amarahnya—padahal, jika mau, ia mampu melampiaskannya niscaya Allah 
akan penuhi hatinya dengan kedamaian (ridha);  dan barang siapa berjalan bersama saudara muslimnya untuk sebuah keperluan sehingga dapat terpenuhi, niscaya Allah akan tetapkan kakinya pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Dan sesungguhnya akhlak yang buruk itu merusak amal perbuatan, sebagaimana cuka merusak gula.”
Riwayat Imam Ibn Abi al-Dunya (no. 
36).41