Leadership is just You (Hari Ketujuh, Senior Level Leadership Program) Oleh: Hamdan Juhannis
Wellington - Materi hari ketujuh menyisir lebih spesifik tentang kepemimpinan yaitu "leading yourself", yaitu memimpin diri sendiri. Materi ini dibawakan oleh Andrew Fox, Direktur New Zealand Leadership, Konsultan Kepemimpinan pada Perusahaan. Pemahaman yang dibangun oleh materi ini untuk menjadi pemimpin publik yang baik, dimulai dari kemampuan memimpin diri sendiri.
Andrew menghangatkan kelas dengan meminta untuk berinteraksi dengan salah satu peserta dengan saling menayakan tiga hal tanpa pernah diinterupsi. Pertanyaannya adalah: Di mana anda lahir, Apa yang paling berkesan pada liburan anda yang lalu, dan apa yang unik dari keluarga anda. Setelah itu peserta memperkenalkan teman bicaranya dari tiga pertanyaan itu.
Intermeso ini sudah menjadi bagian dari materi memimpin diri sendiri. Setelah semua peserta diperkenalkan oleh lawan bicaranya, Andrew bertanya balik, apa pentingnya bertanya di mana lahir? Saya menjawab untuk memahami latar belakang budaya seseorang yang diajak bicara. Andrew menegaskan menanyakan di mana lahir lebih mendorong keakraban dibanding menanyakan kapan lahir yang cenderung personal.
Demikian pula pertanyaan, apa yang paling berkesan dilakukan liburan terakhirnya, adalah untuk memahami apa sesungguhnya nilai, kesukaan, atau minat seseorang yang diajak bicara. Dan yang ketiga, bertanya apa yang unik dalam keluarga itu pertanyaan tentang kebanyakan orang yang suka cerita keluarganya tanpa mengarahkannya untuk "curhat".
Lalu kenapa Andrew menahan peserta untuk melakukan interupsi saat teman memperkenalkan diri kita, itu bagian dari cara membuat teman bicara merasa tidak teriindimasi atau merasa takut salah atau enggan untuk lebih terbuka.
Lalu Andrew melanjutkan dengan mengajak peserta mendefiniskan kembali apa itu kepemimpinan tanpa melihat google atau bertanya pada ChatGPT. Semua peserta menyampaikan definisinya, dan Andrew menarik tiga kata penting; pengaruh, upaya orang lain, dan tujuan yang ingin dicapai.
Lalu Andrew mengajak semua peserta bermain peran. Dia mengarahkan peserta berkelompok berdiskusi tentang studi kasus tentang masalah yang harus dipecahkan, situasinya krisis, semua ingin selamat tapi ruangnya terbatas. Saya kira model ini sudah sering dipraktekkan dalam setiap latihan kepemimpinan.
Namun yang menarik dari Andrew adalah studi kasus yang kedua. Sebelumnya Andrew menjelaskan bahwa pemimpin diri tentang empat kapasitas; intrapersonal skill, interpersonal skill, leading a team, dan keahlian bersifat teknis. Kasusnya seperti ini. Bos pada sebuah perusahaan industri sudah pensiun. Peserta diminta untuk mengusulkan kriteria calon pemimpin dengan menulis satu kapasitas yang diinginkan. Ternyata hasilnya adalah semua syarat didominasi oleh kapasitas yang berada pada intra dan interpersonal skills.
Padahal perusahaan ini adalah perusahaan beriorientasi keuntungan.
Apa yang Andrew sebut sebagai "non-scientific experiment" ini menunjukkan bahwa mengelola karakter diri jauh lebih penting daripada kemampuan teknis seseorang, meskipun yang membutuhkan kepemimpinan kita dari organisasi yang memburu untung secara material.
Masih banyak hal detail tentang kepemimpinan diri, tapi satu kata kunci dari Andew adalah saat meminjam definisi seorang mantan petinggi militer, yang mengatakan "leadership is just you". Bagaimana memahami kalimat pendek tapi penuh tafsiran di atas?