1. Hakikat Intuisi Ilmiah dalam Paradigma Kuantitatif
Dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif, Muhammad Ilyas Ismail menjelaskan bahwa penelitian dimulai dari fenomena. Intuisi ilmiah bertindak sebagai alat penyaring yang memisahkan masalah rutin (replikasi) dengan masalah yang memiliki nilai urgensi tinggi. Jika penelitian kuantitatif adalah sebuah peta, maka intuisi ilmiah adalah jarum kompas yang mengarahkan peneliti pada variabel-variabel yang belum terjelajahi (underexplored variables).
Intuisi ini bekerja dengan menangkap anomali. Misalnya, ketika teori umum menyatakan bahwa teknologi selalu meningkatkan hasil belajar, intuisi peneliti menangkap adanya variabel pengganggu seperti digital distraction. Di sinilah peneliti mulai membangun kerangka konseptual yang baru.
Alat AksesVisi