Tahukah kamu? Sebelum kita bisa selfie, update story, atau sekadar rebahan sambil nonton drama Korea, ternyata kita pernah jadi pejuang hebat—di dalam rahim ibu!
Ya, kita semua pernah jadi "atlet akrobatik" yang harus melewati tujuh gerakan menantang agar bisa terlahir ke dunia. Dalam ilmu kebidanan, ini disebut 7 cardinal movements. Jangan bayangkan janin cuma ongkang-ongkang kaki, menunggu dikeluarin. Oh tidak, Kawan. Ada perjuangan luar biasa di dalam sana. Yuk, kita simak satu per satu:
1. Engagement
Kepala janin mulai masuk ke rongga panggul. Ini semacam "tiket masuk" ke jalur kehidupan. Ibu mulai merasa kontraksi ringan. Alarmnya udah bunyi, tapi kita masih antri di gate.
2. Descent
Janin mulai bergerak turun, mencari jalan keluar. Bagaikan pejuang yang mencari cahaya setelah lama dalam kegelapan.
3. Flexion
Kepala bayi menunduk agar bisa melewati jalan lahir. Hikmahnya?
Kadang, untuk melewati tantangan hidup, kita harus merendahkan diri dan tunduk kepada kehendak-Nya.
4. Internal Rotation
Bayi memutar posisi kepala menyesuaikan jalur paling sempit.
Perubahan sikap adalah kunci saat hidup tak sesuai rencana. Siapa yang mau selamat, harus pandai menyesuaikan diri. Beradaptasi.
5. Extension
Kepala akhirnya muncul! Setelah perjuangan panjang, inilah momen "lahir ke dunia".
Setiap usaha yang tulus, insyaAllah akan menemukan jalan keluarnya. Bahkan dari lorong paling sempit sekalipun.
6. External Rotation
Masih ada satu putaran terakhir. Bayi harus berputar miring agar bahu, dan seluruh tubuh bisa lahir. Dan posisi miring ini—uniknya—adalah posisi yang sama saat jenazah dibaringkan di liang lahat, menghadap kiblat.
"Kita datang ke dunia dengan perjuangan, dan akan kembali dengan kepasrahan. Kita akan pergi sebagaimana kita datang."
Sungguh, kisah kelahiran bukan hanya soal ilmu kebidanan. Ia adalah pelajaran tentang hidup, tentang tunduk, adaptasi, dan harapan. Betapa sejak awal, Allah sudah menanamkan pesan dalam tubuh kecil kita: Bahwa hidup adalah tentang bergerak, bertahan, dan berserah.
Maha Besar Allah dengan segala ilmu dan kuasa-Nya. Semoga kita mampu menjalani hidup ini dengan semangat yang sama seperti saat kita dulu pertama kali berjuang untuk lahir ke dunia.