-NUZULUL QUR’AN-

Kelong ini telah dipublikasikan pada 17 ramadan tahun 1443 H. yang lalu. Kini ditulis kembali karena saya pandang masih relevan dengan perkembangan ramadah tahun ini. 
Dalam al-Qur’an telah dijelaskan, bahwa   Pada bulan ramadhan, di dalamnya diturunkan (pertama kali )  Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dengan yang bathil (QS. Al-Baqarah, 2: 185).
Al-Qur'an diturunkan  pada malam qadar,...lebih baik dari 1000 bulan (QS. Al-Qadr, 97)
 Sebagai petunjuk, maka Al-Qur'an perlu dipelajari dan dipahami, baik bacaan maupun makna dan kandungannya, sebagaimana Kelong:

-BAJIKI NIBOYA SANNA’,
-BICARANNA PAKIHIA,
-KITEA LALO,
-PASAYU RISURA' ASSA."

Arti bebasnya:
 "wajib dipelajari seca sungguh-sungguh (niboya sanna’) ilmu fiqhi dan ushulnya, dan jangan sekali-kali  melalaikan tuntunan setiap surah  dan ayat-ayat kitab suci Al-Qur'an (sura’ Assa).”
Memperingati nuzulul qur'an, maka ada beberapa pertanyaan penting dijawab dengan data:
1. Berapa banyak rumah tangga muslim yang belum memiliki Al-Qur'an?
2. Berapa banyak individu muslim-muslimah yang belum tahu baca-lulis Al-Qir'an?
3. Berapa banyak individu muslim-muslimah yang belum paham Al-Qur'an?
4. Apakah individu muslim-muslimah di Indonesia sudah mengamalkan Al-Qur'an dalam semua aspek kehidupan?
Data dari jawaban pertanyaan di atas sangat  penting untuk memastikan, apakah  muslim dan muslimah di Indonedia masih ada yang belum paham baca-tulis  dan makna al-qur'a.  Dari data ini, diperlukan adanya kebijakan dari yang berwewenang  untuk melaksanakan  gerakan baca-tulis dan bimbingan pemahaman dan pengamalan Al-qur'an disetiap rumah tangga muslim. Manusia akan selamat hidupnya selama menjadikan  al-qur’an dan hadis sebagai pedoman dan penuntun dalam hidupnya. 
Semoga Al-qur'an sebagai pedoman hidup bagi manusia, dapat dibaca, dipahami, dan diamalkan oleh setiap individu muslim-muslimah. Aamiin yra.

Pao-Pao Gowa, Sabtu, 8 April  2023