-CARI KEPENTINGAN DUNIA-
Sebagian manusia menghabiskan umurnya hanya untuk mencari kepentingan dunianya. Ia tidak mempertimbangkan factor etika. Semua cara dia halalkan untuk mencapai tujuannya. Membunuhpun ia lakukan, mencuri dan korupsipun ia lakukan, menipupun ia lakukan, berbohongpun ia lakukan, merusak lingkunganpun ia lakukan, dan kejahatan lainnyapun ia lakukan demi mencapai kepentingan dunianya. Banyak contoh dalam kasus-kasus separti ini terjadi di dunia, bahkan di Indonesia, dan mungkin saja di kampung domisili kita. Semoga bukan diri kita yang melakukan kejahatan seperti itu. Manusia yang demikian, tidak mempertimbangkan dan mengingat kehidupan akhirat. Boleh jadi, karena ia menganut aliran komunis, ateis, tidak percaya adanya kehidupan akhirat. Atau percaya adanya kehidupan akhirat, tetapi nafsunya selalu dominan mengalahkan imannya dalam melakukan pekerjaannya. Ia tidak mencari kepentingan dunianya untuk meraih kebahagiaan hidupnya di akhirat, sebagaimana kelong:.
PAKA BAJIKI LINONU, NANU BOYA AKHERA’NU, BAJIKKODINA, APPISO’NA RIBATARA.
Arti bebasnya: Perbaiki perbuatan untuk kepentingan hidup duniamu, carilah kebahagiaan untuk hidup di akhirat, karena semua amalan, yang baik maupun yang jahat, kesemuanya akan sampai dan diketahui oleh Allah.” Islam memberi tuntunan, yaitu: “Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qasash, 28:77) Apapun yang manusia perbuat di dunia, amal saleh ataupun kejahatan, kecil atau besar, semuanya diketahui dan sampai kepa Allah (appiso’na ri Batara). Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya (QS. Az-Zalzalah, 99:7-8) Bekerjalah untuk mencari kepentingan hidup di dunia dan di dalam pekerjaan itu pulalah hendaknya dicari untuk kehidupan dan kebahagiaan di akhirat. Hiduplah sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat kelak. Semoga, Aamiin yra, Pao-Pao Gowa, Kamis, 6 April 2023.