-HIDUP UNTUK BERIBADAH-
 
Allah ciptakan hambanya (manusia) tujuan utamanya adalah supaya manusia beribadah atau menyembah kepada Allah  (QS. Adh-Dhariyat, 51 :56) Laksanakan ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak beribadah, maka pada suatu saat, pasti akan timbul penyesalan. 
  Manusia dalam hidupnya, mempunyai kebutuhan dasar. Abraham Maslow, Psikolog Amerika menemukan teori tentang kebutuhan dasar manusia. Menurutnta, ada lima kebutuhan dasar manusia secara merjenjang. Pada tulisan ini, hanya dikemukakan satu kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan Fisilogis (kebutuhan makan, minum, dan seksual) 
Manusia butuh makan dan minum supaya ia bisa hidup untuk tujuan mengabdi-beribadah  kepada Allah. Artinya, manusia  butuh makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Ibadah puasa yang melarang makan, minum, dan bergaul suami isteri dari fajar hingga terbenam mata hari,  dapat membentuk karakter sabar, disiplin, dan jujur, serta memperkuat iman kepada Allah. Orang beriman dan bertakwa, hidupnya akan digunakan untuk beribadah (sebagai tujuan hidup), mencari pahala dan ridha Allah.  Dapat disimak makna kelong:    

AKKUSIANGKO RILINO,
RIGENTENG ATTALLASA’NU,
MATEKO SALLANG,
NANU SASSALA’KALENNU.

Arti bebasnya: Carilah, beribadahlah di dunia selama hidupmu. Sebab kalau tidak, di akhirat nanti pasti akan menyesal.”
Gunakanlah kehidupan dunia untuk mencari nafkah dan carilah nafkah dengan niat beribadah kepa Allah. Nafkah yang  diperoleh, sebagiannya diinfakkan  kepada siapa yang membuthkan. Itulah yang    akan menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak akan putus di hari kemudian. Dengan menjadikan   hidup ini sebagai wadah untuk beribadah kepada Allah, maka  tidak akan ada penyesalan di hari akhirat dan hidup akan bahagia selamanya di dalam Surga. 
Pada kehidupan akhirat, sebagian manusia akan menyesal karena tidak berbuat baik dan tidak beramal saleh secara maksimal dalam hidupnya di dunia. Dia menyaksikan banyak siksaan bagi orang yang berdosa dan tidak berbuat baik di dunia.  Mereka berkata, ya tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar…maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan kebaikan (QS.As-Sajdah,32 :12)  Perbanyak amal kebaikan dan ibadah (kusiang)  selama hidup di dunia, supaya tidak timbul penyesalan (sassala’ kale) di akhirat kelak.  Semoga, Aamiin yra.

Pao-Pao Gowa, Selasa, 4 /4-2023.