-SHALAT YANG KHUSYUK-
Kini Ramadan sudah hari ke 20. Pada 10 malam terakhir, umat disunatkan I’tikaf di masjid untuk lebih mengkhusyukkan ibadah shalat dan ibadah lainnya. Namun, Boleh jadi pada 10 hari terakhir Ramadan tersebut kebanyakan umat tidak lagi khusuk shalatnya, karena banyak godaan dan gangguan dalam mempersiapkan idul fitri dan gangguan lainnya. Shalat yang khusyuk adalah hadirnya hati seorang hamba di hadapan Allah. Menghayati kehadiran allah hingga tenteram hatinya. Gerakan shalatnya khusuk, tidak mengingat sesuatu di luar urusan shalat. Menghayati seluruh apa yang ia ucapkan dan apa yang ia lakukan di dalam shalat. Menyatunya ucapan, fikiran, dan suasana hati. Suasana khusyuk dalam shalat tidak akan tercapai jika ucapan, fikiran, dan hati tidak menyatu. Misalnya, mulut mengucakan a, fikiran membayangkan b, dan hati merasakan c. Ketuahilah bahwa Allah memuji orang yang khusuk di dalam shalatnya. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyuk di dalam shalatnya (QS.Al-Mu’minun, 23 :1-2) Islam mengajarkan perlunya mendirikan shalat dengan khusyuk. Itulah yang diajarkan dan diingatkan para orasng tua kepada anaknya dengan kelong:
SAMBAYANNU PANTU HASSA’, IA PANTU NITARIMA, NANU SALAMA’, TASSISA’LA’ KARAENNU.
Arti bebasnya: shalatmulah yang khusyuk dan sah, kemudian ia diterima, barulah kemudian kamu (anakku) akan selamat dan tidak akan terpisah dengan Allah sang pencipta.” Salah satu syarat penting diterimanya shalat adalah factor kekhusyukan dalam pelaksanaan. Untuk mencapai shalat yang khusyuk, maka perlu memahami apa yang dibaca (diucapkan). Juga perlu latihan secara sungguh-sungguh agar fikiran dan hati bisa focus pada apa yang dibaca. Kalau shalat tidak khusyuk, maka fikitan bisa melantur kemana saja. Shalatlah dengan khusyuk, karena shalatlah yang pertama dihisab. Kalau shalat diteriman, maka seorang hamba akan selalu bersama dengan Allah (tassisa’la’ karaenna) dan diterimapulalah amalan lainnya. Jadilah hamba yang diterima shalatnya karena khusyuk supaya selalu bersama dan mendapat kasih sayang Allah. Semoga, Aamiin yra. Pao-Pao Gowa, Rabu,12 April, 2023.