Sebuah riwayat yang pernah saya baca entah di kitab/buku mana -kalau tidak keliru, di kitab karya Maulana Jalaluddin Rumi-, saya ingin ceritakan kembali. Tolong kawan-kawan yang juga pernah baca bisa mengoreksi kalau tuturan ini keliru.
Suatu ketika, ada seorang sahabat peternak onta yang sangat ingin menjamu Rasulullah saw dan para sahabatnya. Ia kemudian mengutarakan niatnya itu ke Rasulillah saw. Rasulullah saw rupanya tidak ingin mengecewakan niat sahabatnya ini.
Pada hari yang telah ditentukan, berangkatlah Rasulullah saw dan beberapa sahabatnya ke rumah sahabat yang mengundang tadi. Rasulullah saw dan para sahabat sampai ke rumah sahabat tersebut menjelang masuk waktu Maghrib.
Hidangan rupanya sudah tersaji. Menu utamanya adalah daging onta, di samping yang lainnya. Jadi ceritanya ini mereka akan makan-makan daging onta. Bukan makang ikang seperti undangan ke Pangkep ya..
Tapi sebelum mereka mulai menyantap hidangan, Rasulullah saw memerintahkan ke semua sahabat untuk wudhu dulu. Karena waktu sudah menjelang Maghrib. Nanti setelah makan, mereka semua bisa langsung shalat. Semua sahabat mematuhi perintah tersebut. Selesai wudhu, mereka mulai menyantap hidangan. Lahap sekali kelihatannya. Di tengah mereka lagi asyik menikmati makanan, ada bau yang tidak enak mereka cium. Ada di antara mereka yang mengeluarkan angin alias kentut. Tidak bunyi, tapi baunya bukan main. Memang biasanya yang tidak bunyi itu bau kan