Diriwayatkan dari orang-orang saleh, mereka bercerita: Kami berada di Madinah. Terkadang, kami membicarakan ayat-ayat Allah yang membagi rezeki kepada: hamba-Nya, para wali-Nya, dan para manusia pilihanNya yang Dia cintai dan dekat kepada-Nya. Di dekat ada seorang laki-laki buta yang mendengarkan u kami. Lalu dia maju mendekati kami dan berkata, suka dengan ucapan kalian. Ketahuilah, aku memp keluarga dan anak-anak. Lalu aku keluar menuju yang luas dan berpohon untuk mencari kayu bakar, Di situ aku melihat seorang pemuda yang memaka gamis dari linen dan memegang sandalnya. Aku - dia tersesat. Maka aku berniat untuk merampas bajun Aku berkata, “Lepaskan bajumu!' Dia menjawab, “Tidak mau!Semoga Allah menjagamu: Aku berkata dua tiga kali seperti itu. Dia menjawab, “Apakah itu harus Aku berkata, “Harus!” Lalu dia menunjuk kedua dengan jarinya. Sekonyong-konyong, kedua mataku jatuh dan aku menjadi buta. Aku berkata kepadanya, “Demi Allah, siapa engkau? Dia menjawab, Aku adalah Ibrahim al-Khawwash.” Dikutip dari kitab Karamah Para Wali oleh Syaikh Abdullah As'ad al-Yafii....