"Agama tidak untuk diperbincangkan: Agama adalah apa yang Tuhan firmankan atau apa yang sang guru penuntun dan utusan ('alaihis-salam) katakan: 'Bahwa agama itu bukan sekadar kata-kata!"
(Bagian akhir syair penutup risalah Al-Kunhu fi Ma Lâ Budda lil-Murid Minhu karya Ibn 'Arabi.) Catatan untuk Diriku, Haidar Baghir.
Walaupun agama mengapresiasi sains dan filsafat, tapi apa yang diberikan agama, jauh lebih dari yang diberikan oleh sains dan filsafat. Sebagai contoh, hikmah sakit berikut ini:
Sakit memiliki dua hikmah: Pertama, kita akan dekat dengan Allah Swt. Kita mendekat, Allah kepada kita. Dalam satu Hadis Qudsi Allah berfirman: “Hamba-Ku lapar, kau tidak beri makan." Maka, manusia yang mendengar bertanya, "Wahai Allah, Engkau kan Maha Kaya, Maha Kuasa, mana mungkin Engkau lapar?" "Ya," kata Allah, "ketika hamba-Ku lapar, kamu tidak memberinya makan. Padahal kalau kamu beri makan, kamu akan dapati Aku ada di sisi orang yang kelaparan itu."