[06.47, 19/4/2023] UIN Pak Andi Jamaluddin: 4. Memelihara Persatuan Umat dan Menjauhi Sikap Fanatik Buta

Seorang ulama Syekh Yusuf al-Qardhawi menulis dalam bukunya tentang urgensi persatuan dengan menjauhi berbagai konflik. Menurutnya perbedaan di kalangan umat Islam adalah sunnatullah dalam upaya fastabiqul  khaerat. Karena itu jika ada orang yang bercita-cita agar umat Islam satu saja, tidak perlu berbeda satu sam lain, maka cita-cita itu mustahil terwujud karena itu bertentangan dengan sunnatullah. Berarti dia juga telah mencita-citakan sesuatu yang mustahil dan orang yang memiliki cita-cita demikian beliu istilahkan:
لن يكن وقوعه 
(Tidak mungkin terwujud dalam realitas), karena menentang sunatullah 

5. Dilarang Fanatik Buta
التعصب للرأي الصخصى

 
Orang yang fanatik buta bagaikan berada dalam sebuah rumah kaca sendirian. Dia berinteraksi pada dirinya sendiri. Al-Qardhawi berpendapat bahwa orang demikian telah bergerak sendiri. Akhirnya, ia hanya benar sendiri dan mendengarkan pendapatnya sendiri. 

Menurut ulama basar dunia itu yang baru saja wafat, Syekh Yusuf al-Qardhawi, orang yang fanatik telah mengikuti nafsunyanya sendiri, mungkin melecehkan juga pendapat orang lain, hanya sekedar mempertahankan pendapatnya. Malu pada kebenaran orang lain. Pada hal sikap demikian bertentangan dengan pendirian Imam Syafii, yaitu,
والله أبالى ان يظهر الحق على لسانى او لسان خصمى

Pada pokoknya al-Qardhawi dalam bukunya yang dikutip itu, melarang segala macam bentuk fanatik buta: pada pendapat, daerah, partai, dan, mazhab.
 
Wasalam,
Kompleks GPM, 19
Apri 2023 M/28 Ramadan 1444 H
[15.58, 19/4/2023] UIN Pak Andi Jamaluddin: Kiat Hidup Tanpa Penyesalan

Prof.Abd.Rasyid Masri

     Penyesalan dalam perpektif Al Quran  menjadi bagian dari fitrah manusia, sulit rasanya manusia hidup tanpa penyesalan, begitu populernya di masyarakat maka sering kita dengar “hati -hati” penyesalan sering terlambat.
      Ramadhan tinggal menghitung jari akan meninggalkan kita semua, adakah sesuatu yang tertinggal, adakah sesuatu yang terlewatkan dalam diri kita di ramadhan tahun ini, tak perlu ada penyesalan diri.
         Hidup tanpa penyesalan rasanya sulit dihindari tapi hidup menghindari penyesalan kemungkinan bisa dilakukan oleh siapa saja yang berpikiran cerdas dan bijak dalam mengatur hidupnya.
      Berhentilah berpikir untuk bisa memuaskan semua kawanmu, jangan buang waktu, tenaga dan materi untuk berharap bisa memuaskan semua orang.
      Jangan terlalu risau dengan bagaimana orang lain menilai diri mu, tapi risaukanlah dirimu bagaimana penilaian Allah terhadap diri mu.
      Dekatlah selalu kepada orang yang hidupnya bahagia, sukses agar agar bisa memberi inspirasi juga bisa bahagia dan hidup sukses.
      Hindarilah bergaul dengan orang yang selalu berpikir negatif tentang diri kita, karena apapun yang kau lakukan dihatinya pastilah selalu pikiran negatif tentang apa yang kita kerjakan, karena kacamata yang dipakai kacamata kebencian, maka hondarilah masih banyak kawan,sahabat yang baik.
       Kata Dr Khalik bin Shalih Al munif seorang psikolog dan motivator timur tengah’ hidup itu bisa diumpamakan sehelai rambut. Maka cara menariknya harus dengan lembut, sehingga terkadang hidup ini butuh sedikit bersantai, butuh ketenangan dan membiarkan hidup berjalan tanpa penyesalan bagaikan air yang mengalir mencari ruang ruang kosong, klu prinsip hidup dibebaskan mengalir dan tidak dibebani banyak daptar keinginan dan persaingan maka kamu akan menemukan hidup tanpa penyesalan
       Untuk menguragi penyesalan hidup bertindaklan dengan hati hati, dengan pertimbangan akal sehat, berbuatlah dan jangan banyak berharap pada orang agar tak kecewa dan selalu menyesal.
    Agar terhindar dari rasa penyesalan maka tingkatkan kesadaran hidup kita bahwa kita memiliki tugas tugas keduniaan yang harus dilaksanakan dengan baik sebagai hamba agar kelak setelah meninggalkan dunia ini kita semua kelak hidup tanpa penyesalan di alam akhirat. Wallahu a’lam