Gambar footnote-historis--keistimewaan-para-mantan-presiden-indonesia-4.jpg

4. Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, adalah presiden keempat Indonesia. Ia dikenal memiliki beberapa kelebihan dan kontribusi selama masa pemerintahannya:

a. Komitmen pada Demokrasi: Gus Dur sangat berkomitmen pada prinsip demokrasi dan mengedepankan kebebasan berpendapat serta pluralisme. Ia berusaha membangun masyarakat yang menghargai perbedaan dan mempromosikan toleransi di antara berbagai kelompok agama dan budaya.

b. Promosi Interaksi Antaragama: Gus Dur adalah tokoh Islam yang mempromosikan dialog antaragama dan kerjasama lintas kepercayaan. Ia mendirikan "Wahid Institute" yang berfokus pada advokasi pluralisme dan perdamaian.

c. Advokasi Hak Asasi Manusia: Salah satu prioritas Gus Dur adalah memperjuangkan hak asasi manusia dan mengatasi pelanggaran yang terjadi pada masa sebelumnya. Ia berusaha menghapuskan praktik-praktik diskriminatif dan penindasan.

d. Kebijakan Papua dan Aceh: Pemerintahan Gus Dur berusaha untuk memecahkan konflik di Papua dan Aceh melalui pendekatan yang lebih damai dan dialog dengan kelompok separatis. Hal ini memunculkan upaya-upaya rekonsiliasi.

e. Keterlibatan dalam Diplomasi Regional: Gus Dur terlibat aktif dalam diplomasi regional dan internasional. Ia berperan dalam menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di Asia Tenggara dan mengadvokasi kerjasama yang lebih baik di kawasan.

Namun, masa pemerintahan Gus Dur juga diwarnai dengan tantangan dan kontroversi, termasuk isu ketidakstabilan politik, ketidaksepakatan dengan parlemen, serta pengunduran dirinya dari jabatan presiden setelah masa pemerintahannya yang relatif singkat. Keseluruhan, Gus Dur diingat sebagai tokoh yang memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, pluralisme, dan hak asasi manusia. 

Di antara yang selalu diingat dari Gus Dur adalah kesetiaannya pada sahabat lamanya. Ia selalu ingat pada sahabat lamap ketika  bermukim di Belanda tempo doeloe, yaitu sesepuh masyarakat Indonesia di Den Haag, bernama Hambali Maksum. Menurut informasi yang sampai pada saya bahwa Hambalilah seorang yang   mendapat kehormatan, pertama kali diundang dari negeri "Kincir Angin" sebagai penasihat ketika dilantik sebagai presiden di istana negara.

Wasalam,
Kompleks GPM, 24 Agustus 2023 M/ 7
R. Awal 1445 H