Boleh jadi sudah berabad-abad lamanya meninggalkan dunia ini, baru ada pengakuan atas kesalahan fatal yang pernah diperkuat, seperti peristiwa Galilie Galileo. Setidaknya pada tanggal 31 Oktober 1991, dalam sebuah pidato oleh Pole John Paul II kepada Pontifical Academy of Sciences: secara formal Paus Yohanes Paulus II mengakui dalam pidatonya bahwa Gereja Katolik Roma telah keliru mengutuk Galileo 359 tahun yang lalu karena menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari. Pidato Paus di hadapan Pontifical Academy of Sciences menutup penyelidikan selama 4 abad atas kutukan Gereja terhadap Galileo pada tahun 1633, salah satu konflik paling terkenal dalam sejarah antara iman dan sains. Galileo terpaksa menarik kembali temuan ilmiahnya untuk menghindari dibakar di tiang pancang dan menghabiskan delapan tahun sisa hidupnya di bawah tahanan rumah.
Yohanes Paulus berkata bahwa para teolog yang mengutuk Galileo tidak mengakui perbedaan formal antara Alkitab dan penafsirannya.
Hal ini membuat mereka secara berlebihan beralih ke ranah doktrin iman, sebuah pertanyaan yang sebenarnya berkaitan dengan penyelidikan ilmiah.
Meskipun Paus mengakui bahwa Gereja telah melakukan kesalahan terhadap Galileo, dia mengatakan para teolog abad ke-17 bekerja dengan pengetahuan yang tersedia bagi mereka saat itu.
Konon, secara praktis, sebagian besar ilmuwan Katolik. Dan pendeta terpelajar tahu bahwa jauh sebelum tahun 1991 Galileo pantas mendapatkan maaf.
Wasalam, Kompleks GPM, 14 Agustus 2023 M/ 27 Safar 1445 H