Sebagai diebutkankan bahwa Alquran ditirunkan dalam bulan Ramadan.  Di antara perintah Alquran adalah dibaca dalam bulan Ramadan. Memcaca saja mendapatkan pahala apalagi jika diketahui maknanya lebih lagi jika diketahui maknanya. Mengetahui maknanya tidak lagi sesuai dahulu, sebab banyak Alquran telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, baik bahasa Nasional atau bahasa daerah.

H.B. Jassin menerjemahkan Alquran ke dalam puisi berjudul, Alquran Bacaan Mulia. Dimaksudkan untuk banyak dibaca dalam bulan Ramadan. Memang Alquran diturunkan dalam bulan Ramadhan dari QS Surah Al-Ala, 1-5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ ا
لْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ


Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
perintah Nabi saw. memperbanyak membaca Alquran, maka H.B. Jassin menerjemahkan Alquran al-karim bacaan mulia'......Alquran pertama kali diturunkan dalam bulan Ramadhan dengan QS al-Alaq 1-5, artinya Alquran diturunkan dalam bulan Ramadhan, maknanya? hendaknya membaca dalam bulan Ramdhan. Dalam hadis Nabi disebutkan, "Barang siapa yang membaca satu huruf pada Alquran akan mendapatkan pahala."

Memang Alquran itu untuk dibaca. Kitab suci yang paling banyak di baca di dunia ini adalah Alquran al-karim terutama dalam ibadah. Karena ibadah tergantung pada posisi matahari di dunia ini, jadi berbeibadah tidakkah bersamaan di bumi ini. Salat Magrib sudah selesai di Makassar tetapi di Jakarta baru memulai, demikian seterusnya.

Sebuah pengalaman menarik, naik bus dari Amsterdam menuju Leiden. Di bangku bus saya duduk dengan seorang anak yang baru berumur tujuh tahun. Saya mulai ganggu dengan pertanyaan dalam bahasa Belanda, lalu kemudian meletakkan bukunya dan menjawab pertanyaan dengan baik. Setelah menjawab, diambil kembali bukunya dan diteruskan untuk dibaca. Saya perhatikan demikian ia berulang-ulang. Pertanyaannya, kenapa kita yang diturunkan Iqra tetapi tidak rajin membaca. Mereka baru  anak-anak sudah membiasakan membaca???

Wasalam, 
Kompleks GPM, 04
Apri 2023 M/13 Ramadan 1444 H