Dalam perjalanan bersama guruku, Husni Djamaluddin yang bijak dan arif, Ia kisahkan Rabiah al-Adawiyah, Perempuan suci, kekasih Ilahi.
Di puncak cinta, Rabiah berbisik: "Jika aku mencintai-Mu demi surga-Mu, jauhkan aku darinya. Jika aku takut pada-Mu hanya karena neraka-Mu, lemparkan aku ke dalamnya, hingga tak tersisa tempat bagi yang lain.
Tetapi jika cintaku hanya untuk-Mu, bukan karena janji, bukan karena takut, maka terimalah aku sebagai kekasih-Mu, tempatkan aku di pangkuan kasih-Mu yang abadi."
Ya Allah, biarkanlah aku sendiri, tak menerima lamaran dunia, agar tak terbagi cinta ini, hanya untuk-Mu, sepenuh hati.
Biarkan aku tenggelam dalam samudera-Mu, larut dalam rindu tanpa batas, hingga tiada yang tersisa, kecuali Engkau dan aku dalam keabadian.
Wassalam, Kompleks GFM. 6 Peb. 2025