I. Pendahuluan
Penelitian kuantitatif sering kali bertujuan untuk mencari generalisasi dan konsistensi. Namun, dalam proses pengumpulan data, peneliti sering menjumpai anomali—data atau fenomena yang menyimpang dari pola distribusi normal atau bertentangan dengan hipotesis yang diturunkan dari teori besar. Secara tradisional, anomali sering dianggap sebagai outlier yang harus dibuang. Namun, dalam perspektif riset kontemporer, anomali adalah "detak jantung" inovasi. Esai ini berargumen bahwa kemampuan peneliti untuk mengidentifikasi dan menjelaskan anomali adalah kunci utama dalam menghasilkan penelitian yang memiliki novelty tinggi.
Alat AksesVisi