Abu Hanifah terlibat dialog bersama seorang penganut paham mu'tazilah yang di antara keyakinannya adalah perbuatan seseorang adalah ciptaannya orang itu sendiri Kalau memang perbuatanmu itu ciptaannmu sendiri coba keluarkan tahimu dari kubulmu dan keluarkan senimu dari duburmu,” tantang Abu Hanifah. Orang itu terdiam, sementara Abu Hanifah tertawa. "Kauberdialog denganku tentang suatu ilmu sambil ketawa?" kritik orang itu. “Demi Allah, aku tidak mau : bicara denganmu lagi”.
Setelah itu Abu Hanifah tidak pernah kelihatan tawanya lagi. Dikutip dari buku Biarkan Hatimu Tertawa oleh Moh Fathor Rois