Gambar 299-catatan-kaki--dialog-langsung-antara-rocky-gerung-dan-luhut-binsar-panjaitan.jpg

Dua intelektual sekalipun dianggap berseberangan tetapi karena lebih mendahulukan pikiran sehat, selalu saja bisa ketemu dalam sebuah dialog konstruktif. Itulah yang dilakukan oleh Rocky Gerung (RG) dengan mengundang Luhut Binsar Panjaitan (LBP) di tv RG.

Dalam dialog LBP mengakui, "Sekalipun RG sering mengeritik saya dan Presiden, namun saya tetap datang di tempat RG, karena kritiknya bukan karena kebencian." 

Dibalas spontan RG, "Saya mengeritik untuk mengambil alih tugas oposisi yang tidak fungsional. Dalam negara demokrasi harus ada kritikan jika ada pendapat tidak bisa lagi dikritik, itu namanya berdoa," kata RG. "Kritik yang argumentatif diperlukan dalam menuju negara demokrasi yang lebih baik, bukan kritik emosional yang memperturutkan emosi," kata RG lanjut. Itulah contoh bahwa kritikan argumentatif bisa membangun persahabatan dengan akal sehat yang jauh dari kebincian emosional.

Wasalam,
Kompleks GFM, 19 Okt. 2022 M/23 R. Awal 1444 
H