Dalam perkembangan sosial kebudayaan tidaklah berjalan lurus, terkadang ada yang menyimpang. Seharusnya berdasarkan kaidah perkembangan kebudayaan bahwa semakin hari kehidupan manusia akan semakin comfort dan nyaman, terkadang justru yang terjadi sebaliknya berupa anomali sosial.
Di masa lalu pada awal perjuangan mempertahankan kemerdekaan, para pejuang hidupnya lebih sederhana, jarang ditemukan kehidupan yang bermewa-mewa, lihatlah para pejuang kemerdekaan, seperti Bung Hatta, Muhammad Natsir, Kasman Singejomejo, dan para pejuang lainnya. Mereka bisa jadi teladan, sampai tahun 60-an orang semua bisa dipercaya. Jika seseorang menjual tanah, biar surat-suratnya tidak lengkap, tetap saja transaksinya akan aman, tidak akan ada ahli waris yang akan memprotesnya. Di zaman sekarang, jangan sama sekali coba-coba melakukan transaksi yang sama. Lengkap saja surat-suratnya tetap perlu kehati-hatian, sebab mungkin tanah itu sudah di jual berkali-kali atau surat-suratnya palsu.
Demikian halnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, justru terkadang disalahgunakan untuk memanipulasi. Kepintaran seharusnya digunakan untuk menuntun kemaslahatan umat, tetapi disalahgunakan untuk memanipulasi orang lain, maka di tengah kehidupan demikian, diperlukan kehati-hatian, sebab boleh jadi senjata makan tuan. Bagaimana cara mencegahnya, maka seri berikutnya, insya Allah akan diusahakan mencari solusinya, walau secara garis besar.
Wasalam, Kompleks GFM, 8 Okt. 2022 M/12 R. Awal 1444 H