Sebuah kisahdituturkan dalam Mastnawi sebagai berikut:
Allah Swt. berfirman kepada Nabi Musa a.s., "Hai Musa, berdoalah kepada-Ku dengan lisan yang bersih tanpa dosa!"
"Ya Rabb, hamba tidak mempunyai lisan seperti itu, bagaimana hamba bisa berdoa dengan lisan yang bersih dari dosa?" tanya Nabi Musa.
"Berdoalah dengan lisan-lisan (perantara) orang lain; karena berdoa dengan lisan orang lain tidak membuatmu berdosa. Jagalah tingkah lakumu agar orangorang mau mendoakanmu siang dan malam atau bersihkan lisanmu. Allah memiliki nama-nama yang bersih, menyebut nama-Nya (berzikir kepada-Nya) membersihkan mulut yang penuh dosa," firman Allah.
Atau doakan saudaramu sesama muslim untuk mendapatkan apa yang kamu mau tanpa sepengetahuannya. Ini merupakan rahasia para ulama. Sebuah hadis menyatakan:
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapat apa yang ia dapatkan'” (HR. Muslim)