Gambar P2B UIN Alauddin Makassar Launching Kantin Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat

P2B UIN Alauddin Makassar Launching Kantin Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat

UIN Alauddin Online - Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Alauddin Makassar menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dan Bank Indonesia Sulawesi Selatan launching Zona Kantin Halal Aman dan Sehat (KHAS).

Kick off Zona KHAS itu dilakukan di Cafetaria samping Perpustakaan Syaech Yusuf, Kampus II UIN, Romang Polong Kabupaten Gowa, Kamis 6 Juli 2023.

Penggutingan pita itu dilakukan Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis bersama Kepala Deputi Pimpinan BI untuk SulSel Firdaus Mutaqin disaksikan sejumlah pimpinan lingkungan UIN Alauddin Makassar. 

Prof Hamdan Juhannis menyampaikan, pihaknya sangat antusias peresmian kantin halal. 

"Program ini sangat penting, agar semua produk yang dikonsumsi dikantin kita bisa dijamin halalnya apalagi kampus kita salah satu motor penggerak program Kemenag yakni halal center," jelasnya.

Ia juga sangat mendukung program tersebut karena dapat meningkatkan pendapatan UIN Alauddin Makassar sebagai Satker BLU. 

"Ini kebangkitan kantin kita, menguatkan peran kantin dalam rangka mensupport pendapatan BLU. Kalau aspek ini baik pendapatan BLU kita drastis meningkat, apalagi kedepan kampus PTN BH kantin dan resto dikapitalisasi," pungkasnya.

Senada dengan itu, Kepala P2B UIN Alauddin Makassar, Andi Achru mengatakan, pihaknya sebagai pusat bisnis untuk menjamin makanan yang dikantin terjamin halalnya.

"Kita berharap semua makanan dari proses pembuatan, menyajikan hingga dimakan itu halal sehingga apa yang masuk sudah halal toyyiban karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim," jelasnya.

Deputi Pimpinan BI untuk SulSel Firdaus Mutaqin yang menjadi salah satu supporting program tersebut menjelaskan, program KHAS sebagai upaya mendorong semua makanan mulai dari proses hingga dimakan itu terjamin halalnya.

"Semua makanan yang dihasilkan itu rangkaian dari produk halal bukan hanya sisi sumbernya tapi juga prosesnya itu merupakan bagian dari rantai halal," jelasnya 

Untuk mendukung itu kata Dia, pihaknya telah mendorong banyak LPH halal, dan Juru sembelih halal (Juleha). 

"Memperbanyak LPH halal dan Juleha ini upaya kita supaya makanan yang dihasilkan ini merupakan makanan halal toyyiban yang bisa menghasilkan manfaat kita semua," paparnya.

Hal ini dilakukan, lanjut Firdaus Mutaqin penduduk Indonesia terbesar muslim sehingga perlu mendorong semua kantin itu bersertifikasi halal agar ekonomi menjadi lebih baik lagi. 

Sekretaris Satgas BPJH untuk Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi langkah yang diambil P2B UIN Alauddin Makassar. Menurut Dia, adanya peresemian Kantin KHAS ini bisa menjadi tonggak meningkatkannya pengguna produk halal.

"Alhamdulillah kita meresmikan hari ini kantin Zona KHAS progres nya masih nol, dan Alhamdulillah adanya peresemian ini bisa menjadi pergerakan meningkatkannya produk halal," paparnya 

Dia berharap, kantin yang berjumlah 56 itu yang dikelola langsung P2B UIN Alauddin Makassar harus mendapatkan sertifikat halal dalam 2 sampai 3 bulan.

"Harapan kami UIN Alauddin Makassar laporan sertifikasi halalnya tertinggi, mudah mudahan 56 kantin dapat sertifikat halal agar bisa menjadi peringkat pertama di BOJH," pungkasnya.

Previous Post Mahasiswa UIN Alauddin Raih Prestasi Gemilang di National Business Plan Competition 2025.
Next Post Melalui Webinar Nasional, PIAUD UIN Alauddin dan APPI Bahas Strategi Mengatasi Popcorn Brain