Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Beasiswa Bidik Misi
Galeri
Change Languange
English
العربية
HMJ Arsitektur Diskusi Bahas Soal Perempuan
16 Oktober 2019
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar diskusi soal perempuan. Dalam kajian bersama yang mengusung tema Mengulas Kembali Sosok Perempuan ini digelar di Bale-bale Arsitektur. Senin (14/10/2019)
Kajian ini dibawakan langsung oleh pengurus Kohati HMI Cabang Gowa Raya, Sinarti Yusuf. Ia menyampaikan bahwa perempuan harus mengenal dirinya yang penuh dengan kata merdeka.
“Perempuan itu merdeka, memiliki hak dan kewajiban sudah pasti, bukan sebagai pelampiasan nafsu,” ucapnya.
Sinarti menambahkan, perempuan harus meneruskan visi Raden Ajeng (RA) Kartini yaitu memperjuangkan hak perempuan.
“Budaya patriarti merajalela, seolah olah perempuan tidak pantas menjadi Ketua Dema, Ketua Tingkat. Inilah yang akan diberantas oleh kaum perempuan. tugas kita meneruskan perjuangan R.A Kartini yang memperjuangkan hak perempuan,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Departemen Pengembangan Organisasi, Ahmad Awal Rezki selaku pelaksana program kerja ini, mengatakan bukan hanya tentang Arsitektur, Non Arsitektur juga tidak kalah penting.
“Kajian ini hadir guna untuk memberikan pemahaman lebih tentang perempuan dan bertujuan agar perempuan dapat mengenal dirinya sendiri dan dapat menjalankan kehidupan sehari-harinya sebagai sosok perempuan yang sebenarnya,” ucapnya.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
UIN Alauddin Bantah Kerjasama Program Ferienjobs Jerman
Next Post
Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
Berita Terbaru
Berita Populer
UIN Alauddin Bantah Kerjasama Program Ferienjobs Jerman
29 Maret 2024
Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
28 Maret 2024
569 Dinyatakan Lulus SNBP UIN Alauddin, Prodi Kedokteran Paling Diminati
28 Maret 2024
Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pimpinan FSH Gelar Rapat Koordinasi
28 Maret 2024
FEBI UIN Alauddin Menakar Ekonomi Indonesia Pasca Pilpres 2024
28 Maret 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018