Gambar Rektor UIN Alauddin Harapkan Wakil Dekan Sejajaran Jadi Playmaker

Rektor UIN Alauddin Harapkan Wakil Dekan Sejajaran Jadi Playmaker

UIN Online - Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis berharap Wakil Dekan (WD) Bidang Akademik, Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) serta Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang dilantik, Kamis (13/09/2019) kemarin, menjadi pengatur serangan. 

"Untuk para Wakil Dekan Bidang Akademik, AUPK serta Kemahasiswaan dan Kerjasama, pikiran saya adalah bagaimana bisa melakukan penguatan pada fakultas masing-masing. Bapak-bapak dan ibu-ibu para wakil Dekan yang dilantik ini menjadi pengatur serangan. Jadi Istilahnya dalam dunia bola dia disebut Playmaker, mengatur serangan. Karena pelatih sebenarnya sudah dilantik yaitu para dekan," kata Hamdan dalam sambutan, Pelantikan Pejabat Lingkup UIN di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin.

Menurut Hamdan, sebagai pengatur serangan tentu efektifnya sebuah  serangan-serangan itu ada ditangan para Wadek yang telah dilantik. Untuk Bidang Akademik, tentunya dibutuhkan komitmen akademik untuk memperkuat rekognisi kampus perabadan sebagai lembaga Akademik.

"Jadi, Bidang Akademik ditunggu pikiran pikiran lompatan-lompatan Akademiknya untuk memperkuat fakultas, tentu dengan senantiasa berkoordinasi dengan bapak Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof Mardan," jelasnya.

Lanjut, penulis buku Melawan Takdir tersebut menekankan penguatan jurnal, publikasi aktif dan visitasi perlu disupport. "Aspek yang kedua perlu disupport adalah pertama penguatan jurnal kita, saya sudah berjanji bahwa salah satu pancacita kepemimpinan kami adalah bagaimana kita  melakukan peningkatan publikasi aktif, karya karya kita, visitasi meningkat," bebernya.

Ia berpesan periode kepemimpinan Wakil Dekan Akademik yang baru, ada jurnal yang meraih Science and Technology Index (SINTA) satu. "Sekarang ini kita berharap dalam kampus ini ada SINTA satu, melalui kepemimpinan Pak Prof Mardan, Kita sudah menghasilkan dua SINTA dua dari 29 Jurnal, secara kuantitas kita terbanyak di PTKIN se Indonesia. Nah sekarang satu tugas kita yakni penguatan kualitas. Ini sudah ada usulan tahun depan kita canangkan ada SINTA satu," pesannya.

Sementara itu, untuk Wakil Dekan Bidang AUPK, eks WR Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu berpesan sebagai pengatur serangan agar melancarkan penganggaran. Ia menegaskan daya serap Perguruan Tinggi saat ini masih tergolong rendah.

"Wakil Dekan  Bidang AUPK Komandannya bapak Wakil Rektor AUPK dan Kabiro AUPK ini yang penting saya garis bawahi pada pelantikan ini sebagai pengatur serangan ada ditangan bapak-bapak dan ibu-ibu agar melancarkan penganggaran kita. Saya perlu tegaskan daya serap Perguruan Tinggi saat ini masih tergolong rendah," ujarnya.

"Bapak dan ibu Wakil Dekan  bidang AUPK menjadi eksekutor untuk meningkatkan serapan fakultas, kalau bisa sampai 100%," tambahnya.

Untuk Wakil Dekan  Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Hamdan menginginkan pejabat baru yang dilantik dapat membina mahasiswa agar tidak terjerumus dalam perilaku perilaku tindakan amoral.

"Ini peluang dan tantangan kita sangat jelas dari delapan fakultas, satu perempuan saya harapkan bagaimana bisa mengontrol, membina dan mengaktifkan anak anak kita supaya tidak terjerumus dalam perilaku prilaku tindakan amoral, melakukan demo anarkis dan merusak citra institusi kita," pesanya.

Sekadar diketahui, selain Wakil Dekan  sejajaran Rektor juga melantik Sekretaris Lembaga pada LPM dan LP2M, Sekretaris Satuan Pengawasan Internal (SPI), Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Pusat pada Mahad Al Jamiah, Kepala Pusat pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Ketua dan Sekretaris Komisi Penegakan Kode Etik (KPKE), Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (P2B), Internasional Office (IO) dan Kepala Pusat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M).

Prosesi pengambilan sumpah jabatan tersebut berlangsung di Gedung Auditorium, Kampus II Samata Gowa.

Previous Post Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pimpinan FSH Gelar Rapat Koordinasi
Next Post Prodi SPI UIN Alauddin dan Penerbit Rajagrafindo Bahas Peningkatan Aksesibilitas materi sejarah